Minggu, Desember 22, 2024
31.1 C
Jakarta

Bacaan Injil Hari Senin 08 November 2021; Senin Pekan Biasa XXXI; St. Teoktista, Pengaku Iman, St. Klaudius dkk, Martir

Bacaan I: Keb 1:1-7

Kebijaksanaan adalah roh yang sayang akan manusia.Roh Tuhan memenuhi seluruh dunia.

KASIHANILAH kebenaran, hai para penguasa dunia.Hendaklah pikiranmu tertuju kepada Tuhan dengan tulus ikhlas,dan carilah Dia dengan tulus hati.Ia membiarkan diri-Nya ditemukan oleh orang yang tidak mencobai-Nya.

Ia menampakkan diri kepada semua yang tidak menaruh syak wasangka terhadap-Nya. Pikiran bengkang-bengkung menjauhkan dari Allah, dan oran bodoh yang menguji kekuasaan-Nya pasti dienyahkan.

Sebab kebijaksanaan tidak masuk ke dalam hati keruh,dan tidak pula tinggal dalam tubuh yang dikuasai dosa. Roh pendidik yang suci menghindarkan tipu daya,dan pikiran pandir dijauhinya.

Sebab kebijaksanaan adalah roh yang sayang akan manusia,tetapi si penghojat tidak dibiarkannya terluput dari hukuman karena ucapan bibirnya.Memang Allah menyaksikan hati sanubarinya,benar-benar mengawasi isi hatinya dan mendengarkan ucapan lidahnya.Sebab roh Tuhan memenuhi seluruh, dan Dia yang merangkum segala-galanya tahu apa saja yang disuarakan.

Mazmur Tanggapan: Mzm 139:1-10

Ref: Tuntunlah aku di jalan yang kekal, ya Tuhan.

  • Tuhan, Engkau menyelidiki dan mengenal aku;Engkau mengetahui apakah aku duduk atau berdiri,Engkau mengerti pikiranku dari jauh.Engkau memeriksa aku kalau aku berjalan dan berbaring,segala jalanku Kaumaklumi.
  • Sebab sebelum lidahku mengeluarkan perkataan,sesungguhnya, semuanya telah Kauketahui, ya Tuhan.Dari belakang dan dari depan Engkau mengurung aku,dan Engkau menaruh tangan-Mu ke atasku.Terlalu ajaib bagiku pengetahuan itu,terlalu tinggi, tidak sanggup aku mencapainya.
  • Ke mana aku dapat pergi menjauhi roh-Mu,ke mana aku dapat lari dari hadapan-Mu?Jika aku mendaki ke langit, Engkau di sana;jika aku menaruh tempat tidurku di dunia orang mati,Engkau pun ada di situ.
  • Jika aku terbang dengan sayap fajar,dan membuat kediaman di ujung laut,di sana pun tangan-Mu akan menuntun aku,dan tangan kanan-Mu memegang aku.

Bait Pengantar Injil: Flp 2:15-16

Hendaklah di dunia ini kalian bersinar seperti bintang-bintang sambil berpegang pada firman kehidupan.

Bacaan Injil: Luk 17:1-6

Jika saudaramu berbuat dosa terhadapmu tujuh kali sehari dan tujuh kali kembali kepadamu dan berkata, ‘Aku menyesal’, engkau harus mengampuni dia.

YESUS berkata kepada murid-murid-Nya, “Tidak mungkin tidak akan ada penyesatan! Tetapi celakalah orang yang menyebabkannya. Lebih baik baginya jika sebuah batu kilangan diikatkan pada lehernya,lalu ia dilemparkan ke dalam laut,daripada ia menyesatkan salah seorang yang lemah ini.

Jagalah dirimu! Jika saudaramu berbuat dosa, tegurlah dia. Dan jika ia menyesal, ampunilah dia.Bahkan jika ia berbuat dosa terhadapmu tujuh kali sehari dan tujuh kali ia kembali kepadamu dan berkata, ‘Aku menyesal,’engkau harus mengampuni dia.”

Lalu para rasul berkata kepada Tuhan, “Tambahkanlah iman kami!” Tetapi Tuhan menjawab, “Jika kalian memiliki iman sebesar biji sesawi, kalian dapat berkata kepada pohon ara ini, ‘Tercabutlah engkau dan tertanamlah di dalam laut,’ maka pohon itu akan menurut perintahmu.”

Demikianlah Injil Tuhan

Kesan yang Tertinggal di Hati

DI sebuah kantor penerbangan terpampang tulisan, “Orang bisa melupakan apa yang anda ucapkan pada mereka. Orang bisa melupakan apa yang anda perbuat terhadap mereka. Tetapi mereka tidak akan pernah melupakan kesan yang anda tinggalkan di hati mereka.” Ternyata pihak penerbangan terinspirasi untuk memajang tulisan itu karena sebuah peristiwa yang terjadi pada tanggal 14 Oktober 1998.

  Hari itu, pada penerbangan Trans-Atlantik, seorang wanita duduk di sebelah seorang pria berkulit hitam. Si wanita nampak gelisah dan bertanya kepada pramugari apakah dia bisa duduk di tempat lain. Dia tidak mau duduk di sebelah orang yang tidak menyenangkan. Pramugari itu menjelaskan bahwa pesawat itu penuh, walaupun demikian ia akan memeriksa kalau-kalau ada kursi yang kosong. Pria yang duduk di samping wanita itu tentu saja merasa tidak nyaman diperlakukan demikian, tapi ia mencoba menguasai dirinya dan tidak bereaksi negatif. Penumpang lain yang memerhatikan kejadian itu turut merasa kesal, karena wanita itu telah bersikap kasar dan memandang rendah orang lain. Suasana di kabin terasa tegang, sementara wanita tadi nampak puas membayangkan kemenangannya, karena akhirnya ia bisa jauh dari pria berkulit hitam itu.

  Beberapa menit kemudian pramugari itu kembali dan berkata, “Maaf Bu, seluruh kursi di kabin ini sudah penuh, kecuali di kabin kelas satu. Tapi untuk membuat perubahan saya harus mendapatkan izin dari kapten, dan menurut beliau, kami tidak seharusnya membiarkan penumpang duduk di samping orang yang kurang menyenangkan. Untuk itu beliau memerintahkan saya melakukan perubahan.” Penumpang yang lain semakin kesal mendengar penjelasan sang pramugari, sementara wanita itu bersiap-siap untuk pindah ke kelas yang lebih bergengsi. Tapi wanita itu terpaksa mengurungkan niatnya saat mendengar sang pramugari berkata kepada pria berkulit hitam yang duduk di sampingnya, “Tuan, maaf kalau saya sedikit merepotkan anda. Bersediakah anda ikut saya pindah ke kabin jelas satu? Atas nama penerbangan ini, kapten mohon maaf karena telah memberi anda tempat duduk di samping orang yang kurang menyenangkan!” Mendengar itu seluruh penumpang yang ada di dalam kabin tersebut bertepuk tangan sambil berdiri memberikan penghargaan atas solusi yang dilakukan oleh awak pesawat.

  Ketika seseorang berlaku kasar, curang atau tidak hormat kepada kita, sesungguhnya orang itu sedang menciptakan masalah bagi dirinya sendiri dan kita tidak perlu terganggu oleh sikapnya. Daripada capek memikirkan pembalasan, mengapa kita tidak menunjukkan keramahan dan kemurahan hati kita? Tuhan mengajar kita untuk tidak membalas kejahatan dengan kejahatan, tetapi dengan kebaikan. Teruslah tabur kebaikan, biarlah orang melihat bahwa kita bersedia berjalan ekstra satu mil  untuk menunjukkan kasih. “Dan siapa pun yang memaksa engkau berjalan sejauh satu mil, berjalanlah bersama dia sejauh dua mil.” Biarlah musuh kita merasa beruntung mengenal kita, dengan demikian mungkin ia mau berubah. Tuhan Yesus memberkati.

Doa

Tuhan Yesus, berilah aku kemurahan hati yang ekstra sebagaimana Engkau memiliki kemurahan hati yang melimpah. Amin. (Dod).

Selamat pagi dan berkiprah dihari Senin. Tuhan Yesus Yang Maharahim dan Sang Raja Damai membentengi kita sekeluarga dn umat manusia dimuka bumi yang berserah padaNya dengan para malaikat yang kudus dan menutup bungkus dengan Darah-Nya Yang Mahakudus serta melindungi kita sekel dan manusia diseluruh dunia yang berserah padaNya dari pandemi Covid 19 serta memberi kesejahteraan dn kesehatan prima sepanjang tahun 2021.Amen.

+BDGY.

Komentar

Tinggalkan Pesan

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Terhubung ke Media Sosial Kami

45,030FansSuka
0PengikutMengikuti
75PengikutMengikuti
0PelangganBerlangganan

Terkini