SINTANG, Pena Katolik – Keuskupan Sintang bergerak menyalurkan bantuna sebagai respon atas benjir yang terjadi di Sintang Kalimantan Barat. Sampai hari ini, Tim Caritas Keuskupan Sintang sudah bergerak mendistribusikan bantuan pangan menggunakan sumber daya Keuskupan Sintang.
Setidaknya terdata ada dua paroki, yakni Paroki Sungai Durian dan Paroki Nanga Pinoh yang membuka pos pengungsian sementara bagi warga yang ingin bermalam. Posko ini dibuka selama air masih masih menggenangi beberapa Kawasan hunian.
Salah satu staf Caritas Keuskupan Sintang, Chredo mengatakan, ada kemungkinan jumlah paroki yang membuka pos pengungsian sementara akan bertambah mengingat air semakin meninggi sejak semalam. Sejauh ini ada 12 kecamatan terdampak. Sambil menyalurkan bantuan, Caritas Keuskupan Sintang masih memetakan kebutuhan untuk para pengungsi jika memang mendesak.
Berdasarkan informasi dari Caritas Keuskupan Sintang dan peringatan BMKG, curah hujan sedang masih mengguyur tigakabupaten Kab. Sintang, Kab. Hulu, dan Kab. Melawi. Sejauh ini sudah dua minggu banjir menggenangi wilayah Sintang dan belum ada tanda-tanda ketinggian banjir akan surut dalam waktu dekat.
Caritas Indonesia dan Caritas Keuskupan Sintang sudah membuat grup WA koordinasi untuk respon, kami berkomunikasi dengan intens untuk kemungkinan peningkatan strategi respon atau pengerahan sumberdaya tambahan, dari jaringan.