PALEMBANG, Pena Katolik –Mgr. Aloysius Sudarso SCJ mengakhiri tugasnya sebagai Gembala Utama di Keuskupan Agung Palembang pada tahun ini. Hal ini menyusul disetujuinya surat pengunduran dirinya oleh Paus Fransiskus. Sebagai gantinya, Vatikan telah menunjuk Mgr. Yohanes Harun Yuwono sebagai Uskupa Agung Palembang yang baru.
Sudarso ditahbiskan menjadi imam Kongregasi Imam Hati Kudus (SCJ) pada 14 Desember 1972. Pada 17 November 1993, Mgr. Sudarso diangkat sebagai Uskup Pembantu (kuajutor) Palembang dengan gelar Uskup Titular Bavagaliana.
Pada tanggal 25 Maret 1994, dia ditahbiskan menjadi uskup oleh Mgr. Joseph Hubertus Soudant S.C.J, dengan konsekratornya adalah Mgr. Alfred Gonti Pius Datubara O.F.M. Cap dan Andreas Henrisusanta S.C.J. Pada 20 Mei 1997, ia diangkat menjadi Uskup Palembang untuk melanjutkan kepemimpinan Mgr. Soudant, yang pengunduran dirinya diterima oleh Paus Yohanes Paulus II.
Pada 1 Juli 2003 Keuskupan Palembang ditingkatkan menjadi keuskupan agung, dan Mgr. Sudarso pun menjadi uskup agung dan menerima palium dari Paus Yohanes Paulus II pada Perayaan St Agnes di tahun yang sama.
Ungkapan syukur
Sebagai ungkapan syukur dan terima kasih pada momen ulang tahun ke-75 Mgr. Sudarso, Seksi Komunikasi Sosial Keuskupan Agung Pelembang membuat video berisi kesan dan pesan dari para imam, biarawan, biarawati. Selama ini, Mgr. Sudarso dikenal sebagai pribadi yang rendah hati dan sabar.
Ia menggembalakan umat di wilayah keuskupan yang mencakup tiga provinsi yaitu Sumatera Selatan, Jambi, dan Bengkulu. Selama ia berkarya, ia gencar mendorong Gerakan persaudaraan dan kasih di kalangan umat. Termasuk ia mendorong dibangunnya relasi erat dengan pemeluk agama lain di wilayah penggembalaannya.