BENKAYANG, Pena Katolik – Bupati Bengkayang, Kalimantan Barat, Sebastianus Darwis merespon wacana pembangunan Patung Yesus Raksasa di Kabupaten Bengkayang. Rencananya, patung Yesus ini akan diletakan di Bukit Jagoi Babang, Bengkayang.
Hal itu ia sampaikan dalam sambutannya di Paroki St Montfrot Montrado, Bengkayang yang baru diresmikan pada Selasa pagi 20 Juli 2021. Darwis menyampaikan ide pembuatan patung Yesus ini di depan umat katolik Paroki Monterado dan di depan Mgr Agustinus Agus, Uskup Agung Pontianak.
Rencana pembangunan ini menanggapi usulan Uskup Agung Pontianak, Mgr Agustinus Agus. Dengan pembangunan ini, maka akan menjadi salah satu pencapaian juga bagi pembangunan Kabupaten Bengkayang. Darwis mengungkapkan harapannya agar tahun 2021 bisa ditambah lagi satu paroki di Ledo untuk diresmikan dengan harapan pembinaan masyarkat dan umat semakin intensif. Sebagaimana yang ia sampaikan bahwa pemerintah dan Gereja harus berjalan beriringan untuk berubah dan menjadi terdepan. “Semoga pada tahun ini, ditambah lagi satu paroki di Ledo,” kata Darwis.
Pemerintahan Bengkayang berterima kasih dan mengapresiasi Keuskupan Agung Pontianak yang telah menjajaki satu paroki lagi yakni Paroki Ledo (Rencana nama paroki tersebut yaitu Santo Agustinus dari Hippo).
Pada kesempatan yang sama, Mgr Agustinus juga menyampaikan bahwa rencana pemekaran paroki Ledo akan diserahkan tugas parokial pada Ordo Augustinian Recollects (OAR). Selaras denga napa yang diungkapkan Darwis, paroki ini akan dinamai dengan nama Paroki Santo Agustinus dari Hippo. “Terima kasih banyak untuk pemerintah Bengkayang yang sangat mendukung gereja dalam memajukan masyarkat dan dalam pembinaan secara luas,” kata Uskup Agus.
Bukit Jagoi Babang
Dalam kesempatan sambutan itu pula, selaras dengan cita-cita pemerintah Bengkayang, Darwis mengungkapkan harapan bahwa ke depan Bengkayang dapat memiliki satu lagi icon berupa patung Yesus ini. Tempat ini harapannya juga menjadi lokasi wisata rohani di masa depan.
“Kami bercita-cita juga bagaimana Bengkayang menjadi sebuah ‘icon’ dan mohon doa kita semua karena ini adalah niat dari Bapa Uskup, nanti di Bengkayang letaknya di bukit Jagoi kita akan membangun Patung Yesus,” kata Darwis Bupati Bengkayang.
Paroki Jagoi Babang adalah paroki yang berpotensi baik dari segi geografis maupun budaya. Mgr Agustinus mengatakan, wacana ide patung Yesus Raksasa dilatarbelakangi untuk memajukan perekonomian Kabupaten Bengkayang dan mengangkat harkat martabat dari suku Dayak pedalaman yang selama ini yang boleh dikatakan masih sedikit tertinggal.
Alasan lain yakni selain lokasi strategis Jagoi Babang dekat dengan daerah perbatasan, ditambah Kalimantan Barat merupakan kantong-kantong Katolik. Untuk itu mimpi dan ide tentang wacana patung Yesus raksasa adalah impian untuk menjadikan Bengkayang ‘icon’ parawisata rohani sekaligus beriringan dengan budaya.
Samuel/Pena Katolik