Klik untuk saksikan secara singkat pembukaan Doa Rosario Maraton
Hari Sabtu malam, 1 Mei 2021, Paus Fransiskus tiba di Basilika Vatikan dan disambut oleh sekelompok orang muda yang membawa lilin menyala. Ditemani orang-orang muda itu, Paus menuju Kapel Gregorius, dan meletakkan bunga di altar kapel yang pada dindingnya bergantung gambar kuno Madonna del Soccorso (Bunda Pembantu). Gambar, yang merupakan salinan lukisan dinding awal abad ke-16 dari Basilika Santo Petrus yang asli itu, baru dipulihkan tahun 2013, tahun pertama masa kepausan Paus Fransiskus.
Di kapel itu, Paus memimpin Doa Rosario yang diikuti umat terbatas dalam basilika serta umat Katolik seluruh dunia lewat berbagai media Vatican News. Doa Rosario itu memulai “Doa Maraton Rosario” untuk mengakhiri pandemi Covid-19. Intensi Paus untuk pelaksanaan awal itu adalah untuk “seluruh dunia yang terluka oleh pandemi ini.”
Di awal bulan yang didedikasikan untuk Bunda Maria ini, kata Bapa Suci, “Kami ikut berdoa bersama semua tempat suci yang tersebar di seluruh dunia, dengan umat beriman, dan semua orang berkehendak baik, untuk mempercayakan ke dalam tangan Bunda Suci kita, seluruh umat manusia, yang dengan susah payah dicobai oleh periode pandemi ini.”
Setiap hari di bulan Mei, kata Paus, “banyak orang yang telah terkena virus, dan yang terus menderita akibat pandemi,” akan dipercayakan kepada Santa Perawan Maria, “Bunda yang Berbelaskasih.”
Setelah doa pengantar oleh Paus, Doa Rosario itu dipimpin oleh keluarga-keluarga dari Roma dan wilayah Lazio, bersama wakil-wakil orang muda dari berbagai Gerakan Evangelisasi Baru. Setelah Rosario dan Litani Loretto, Paus berdoa secara khusus untuk semua orang yang terkena pandemi itu, termasuk orang-orang yang kehilangan orang-orang yang dicintai; para dokter, perawat, dan pekerja kesehatan; orang-orang yang membantu orang sakit, termasuk para imam dan pekerja pastoral; para ilmuwan dan pemimpin dunia.
“Ibu yang penuh kasih,” Paus berdoa, “semoga perasaan memiliki satu keluarga yang sangat besar, dan kesadaran akan ikatan yang menyatukan kita semua, boleh tumbuh di dunia; sehingga, dengan semangat persaudaraan dan solidaritas, kita bisa membantu banyak orang miskin dan banyak situasi kesengsaraan. Doronglah keteguhan dalam iman, ketekunan dalam pelayanan, keteguhan dalam doa.”
Di akhir doa itu, Bapa Suci memberkati Rosario-Rosario khusus yang akan dikirim ke tiga puluh satu Tempat Ziarah Maria yang ikut dalam dalam Doa Maraton Rosario itu.
“Setiap Tempat Ziarah di seluruh dunia diajak untuk berdoa, dalam bahasa dan cara yang digunakan secara lokal, dan meminta memulai kembali kehidupan sosial, pekerjaan, dan banyak aktivitas manusia yang ditangguhkan selama pandemi,” kata Dewan Kepausan untuk Peningkatan Evangelisasi Baru yang memprakarsai kegiatan doa itu.(PEN@ Katoliki/paul c pati/Vatican News)