Bruder Stevanus Prihana SJ, 45 tahun, yang dikenal sebagai seorang bruder dan dalang dan kerap ndalang dengan menggunakan kisah-kisah dari Kitab Suci dipanggil Tuhan di Rumah Sakit Sint Carolus, Jakarta, 21 Desember 2020, pukul 10.30 WIB.
Menurut informasi dari Serikat Jesus Indonesia, setelah Misa Requiem dan Pemakaman di RS Sint Carolus, di hari yang sama, pukul 13.30, jenazah Bruder Stevanus Prihana SJ yang meninggal karena Covid-19 itu akan dikremasi dan pada saatnya akan dibawa ke Pemakaman Maria Ratu Damai, Girisonta.
Kemampuan ndalang bruder itu, menurut web serikat itu, “adalah karena bakat dan kecintaannya kepada kebudayaan Jawa dan panggilannya untuk mengenalkan tokoh-tokoh dalam Kitab Suci.” Bruder itu menekuni pendidikan di Institut Seni Indonesia, Yogyakarta, tahun 2019 dengan mengambil Program Studi Seni Pedalangan pada Fakultas Seni Pertunjukan. Sebelumnya, bruder itu pernah tinggal bersama para frater yang belajar filsafat di STF Driyakara Jakarta sekaligus belajar filsafat (2013-2015).
Bruder Prih lahir di Sleman 22 Agustus 1975 dari pasangan Parji Marta Utama dan Maria Parti Marta Utama. Dia memiliki kakak laki-laki. Setelah pendidikan SD dan SMP, bruder itu menyelesaikan pendidikan di SMEA Negeri V, Tempel, Sleman, Yogyakarta, dan sesudahnya bekerja di lembaga swasta untuk mengelola salak pondoh sampai memutuskan jadi petani tahun 2008.
“Setelah menjalani proses pertimbangan mengenai jalan hidup, Bruder Prih memutuskan menjadi anggota Serikat Jesus dan memulai masa novisiat, 22 Juni 2011. Ia kemudian mengucapkan kaul pertama dalam Serikat Jesus, 24 Juni 2013, di Gereja Santo Stanislaus Kostka, Ungaran, Jawa Tengah,” tulis web itu tentang Bruder Prih yang ketika meninggal bertugas sebagai Minister Kolese Hermanum, Jakarta, sejak 2019.
Sebelum meninggal bruder itu sempat menulis pesan singkat, “Saya hanya siap untuk istirahat… Dilakoni sak kuwate. Ora kuwat, pasrahke Gusti Allah.”(PEN@ Katolik/pcp)