“Saat fajar menyingsing, di bawah hujan, Paus Fransiskus meletakkan karangan bunga mawar di dasar tiang tempat patung Maria berada, dan memandangnya sambil berdoa agar dia dengan penuh kasih menjaga Roma dan penduduknya, serta mempercayakan kepadanya semua yang sedang menderita penyakit dan keputusasaan di kota itu dan di dunia.”
Direktur Kantor Pers Takhta Suci, Matteo Bruni, memberikan pernyataan itu kepada wartawan untuk menggambarkan apa yang dilakukan Paus Fransiskus di Piazza di Spagna, Roma, di pagi hari pukul 07.00, 8 Desember 2020, Hari Raya Santa Perawan Maria Yang Dikandung Tanpa Noda.
Menjelang 7:15, lanjut Bruni, Paus Fransiskus meninggalkan Piazza di Spagna dan pergi ke Basilika Kepausan Santa Maria Maggiore. Di sana Paus “berdoa di depan gambar Maria Salus Popoli Romani dan merayakan Misa di Kapel Palungan Yesus.” Kemudian, Paus kembali ke Vatikan.
Tanggal 30 November diumumkan bahwa Paus Fransiskus telah memutuskan untuk tidak pergi ke Piazza di Spagna pada sore hari di saat hari raya itu, seperti yang sudah menjadi kebiasaan. Namun, dalam pernyataan yang dirilis hari itu, Matteo Bruni menjelaskan bahwa keputusan itu diambil karena krisis kesehatan yang sedang berlangsung, “guna menghindari semua risiko penularan yang disebabkan oleh berkumpulnya banyak orang.”(PEN@ Katolik/pcp berdasarkan Vatican News)