Kadang kita merasa, doa, permohonan dan harapan kita tidak didengar oleh Tuhan. Karena perasaan ini, kita pun bertanya-tanya apakah Tuhan sayang dengan kita? Apakah Tuhan sungguh memperhatikan kita? Atau, apakah Tuhan sungguh hadir dan mendengarkan kita? Pertanyaan-pertanyaan seperti ini sering muncul ketika kita sudah sungguh berdoa dan memohon, tetapi tidak merasakan Tuhan menjawab serta mengabulkan doa-doa kita.
Bacaan Injil 2 Desember 2020 (Matius 15:29-37) memperlihatkan bahwa sebenarnya Yesus sangat memperhatikan dari jarak jauh. Ia tahu apa yang kita alami, Ia mengerti kesulitan yang kita hadapi, tetapi cara-Nya untuk menolong dan membantu terkadang tidak kita mengerti. Ia tidak mau melihat para pengikut-Nya kesulitan. Dalam bacaan injil itu, Â Yesus tidak mau orang-orang yang mendengarkan-Nya pulang dengan perut kosong, maka tergerak hati-Nya. Kalau kita sadari, hati Yesus sangatlah penuh perhatian. Ia tahu apa yang kita butuhkan, maka dengan cara-Nya sendiri Ia membantu dan menolong kita agar tidak merasa kesusahan. Yesus menunjukkan contoh untuk berbela rasa. Sekarang kita pengikut-Nya yang mau meneladani dan mencontoh Tuhan juga diajak untuk mau berbela rasa dan memperhatikan orang-orang yang membutuhkan. Kalau Yesus mampu memberi contoh, sekarang saatnya pengikut-Nya ikut ambil bagian dalam memperhatikan orang-orang sekitar kita.
Sahabat, kalau kita sadari, Tuhan selalu hadir dan ada dekat kita. Dengan cara-Nya yang istimewa dan tidak terduga Ia menolong dan menjawab kebutuhan kita. Dengan begitu, kita sadar, kita tidak pernah sendirian. Dan, jangan pernah takut karena Tuhan Allah selalu memiliki cara untuk menemani dan memperhatikan kita. Lewat sahabat dan kejadian-kejadian tertentu Allah menunjukkan kasih-Nya kepada kita. Kalau kita sudah merasakan kasih-Nya, baiklah juga kalau kita mau berbagi kasih kepada sesama yang membutuhkan, sehingga mereka juga merasakan Allah yang hadir dalam hidup mereka.(FRAY.EL.OP)