Ketika melihat bangunan bagus dan luar biasa, kadang kala kita berdecak kagum, bahkan tidak habis-habisnya mengagumi bangunan itu. Sama halnya dengan orang-orang dalam bacaan Injil yang begitu mengagumi Bait Allah yang begitu megah dan luar biasa (Lukas 21:5-11). Tetapi, Yesus mau mengingatkan bahwa segala sesuatu itu ada batas dan akhirnya. Bait Allah yang megah dan mewah itu akhirnya pun hancur dan hilang. Yesus mau menunjukkan apa pun yang ada di dunia ini memiliki batas waktu dan tidak ada yang kekal. Hanya satu yang kekal, yaitu iman kita.
Ketika semuanya akan hilang, hancur dan lenyap, diingatkan bahwa iman kita tidak boleh ikut lenyap dan hilang. Kita diajak menjaga iman agar sungguh percaya dan mengenal siapa yang kita imani. Ketika dunia mulai menawarkan banyak godaan lebih menarik, kita diajak untuk tetap setia dan berpegang teguh akan iman yang kita miliki. Terkadang memang susah berada di tengah dunia yang bertentangan dengan iman, tetapi kita diminta untuk mau memupuk dan terus belajar, sehingga sungguh taat dan setia.
Sahabat yang terkasih, godaan dan cobaan sangatlah mudah kita jumpai serta mudah membuat kita jauh dari iman. Tetapi, sebagai pengikut Yesus, kita diajak untuk tetap setia. Maka mohonlah rahmat-rahmat yang cukup supaya Tuhan Allah juga membantu kita untuk sungguh setia dalam hidup beriman. Sebagai manusia kita lemah dan mudah jatuh. Tetapi, ketika memohon pertolongan dan belaskasih Allah, kita akan mampu berlangka bersama Dia.(FRAY.EL.OP)