Paus Fransiskus menyumbang salib pektoral (salib dada) ke Museum Salib Internasional, yang dibuka 14 September 2020, pada Pesta Salib Suci, di kota Caltagirone, Sisilia, Italia. Hadiah itu akan diserahkan oleh Uskup Caltagirone Mgr Calogero Peri. Usai Misa Jumat Pertama, Mgr Peri akan menitipkan salib dada itu kepada Pastor Enzo Mangano, pendiri Museum itu.
Salib pektoral adalah asesoris pontifikal yang menjadi privilese uskup sejak jaman Paus Innocentius III (1198-1216). Tradisi ini tetap dipertahankan sampai sekarang dan salib pektoral menjadi tanda bahwa pemakainya adalah uskup atau prelatus lain yang ekuivalen.
Ide pendirian museum, guna membuat spiritualitas Salib lebih dikenal, berasal dari Pastor Mangano di masa Prapaskah, saat imam itu merenungkan pandemi Covid-19 serta konsekuensinya. Pastor Mangano kemudian mengimbau teman-teman dan para seniman menyumbangkan karya seni dan barang-barang lain yang patut dikenang dengan fokus Sengsara Yesus.
Paus Fransiskus menanggapi seruan itu melalui surat, yang ditandatangani oleh Pengganti Sekretariat Negara. Dalam surat itu Paus mendorong umat beriman dan peziarah yang pergi Tempat Suci Kisah Sengsara Yesus itu “untuk semakin taat kepada Kristus, Jalan, Kebenaran, dan Kehidupan.”
Museum Internasional Salib di Caltagirone didedikasikan untuk Mgr Peri. Uskup itu adalah salah satu orang pertama yang menyumbangkan salib berupa reproduksi kecil Salib San Damiano yang ditemukan di kamar rumah sakit tempat prelatus itu dirawat karena virus corona.
Selama sakit, kata Mgr Peri, salib itu menjadi poin rujukan persoalan-persoalan dan doa-doanya. Ketika akhirnya keluar dari rumah sakit, Mgr Peri minta membawa pulang salib itu. Mgr Peri kemudian memutuskan menyumbangkan salib itu ke Museum itu sebagai tanda terima kasih kepada Tuhan atas kesembuhannya.
Lebih dari 150 karya telah dipamerkan di Museum yang bertempat di Tempat Suci Santissimo Crocifisso del Soccorso. Tempat ziarah ini didedikasikan untuk salib yang ditemukan tahun 1708 oleh seorang petani lokal di pekarangan Gereja Madonna del Succorso (Maria Bunda Pembantu Abadi), yang telah hancur saat gempa bumi 15 tahun sebelumnya.(PEN@ Katolik/paul c pati berdasarkan Vatican News)
Beberapa barang dan karya seni dengan fokus Sengsara Yesus yang dipamerkan di Museum Salib Internasional Caltagirone: