Perjanjian antara Takhta Suci dan Burkina Faso memberikan jaminan kemungkinan kepada Gereja untuk melaksanakan misinya di negara Afrika barat itu. Kesepakatan, yang mulai berlaku 7 September 2020 itu, dimatangkan setelah ditandatangani di Vatikan tanggal 12 Juli 2019. Menurut pernyataan yang dikeluarkan oleh Kantor Pers Takhta Suci, perjanjian itu mengakui “badan hukum publik Gereja dan lembaga-lembaganya.” Takhta Suci dan Burkina Faso, “seraya menjaga kemerdekaan dan otonomi mereka sendiri, berjanji untuk bekerja sama demi kesejahteraan moral, spiritual, dan material umat manusia dan untuk meningkatkan kebaikan bersama.” Burkina Faso (dalam bahasa Dioula dan More berarti Negara Orang Jujur) terletak di Afrika Barat, dan dikelilingi oleh Mali, Niger, Benin, Togo, Ghana, dan Pantai Gading. Sekitar 20% dari 21 juta penduduknya beragama Katolik. Ada tiga Keuskupan Agung dan dua belas Keuskupan di negara ini.(PEN@ Katolik/pcp berdasarkan Vatican News)
Dalam video di bawah ini bisa disaksikan bagaimana umat Burkina Faso menikmati dan memuji Tuhan dengan gaya khas mereka.
https://www.facebook.com/118451568186214/videos/10150514580603530