Selasa, November 5, 2024
32.3 C
Jakarta

Yohanes Paulus I hanya hidup 34 hari di Kursi Petrus, tapi kesaksiannya nyata dalam Gereja

Yohanes Paulus I aens

Kardinal Albino Luciani terpilih sebagai paus 26 Agustus 1978 atau 42 tahun lalu. Patriark Venesia itu menggunakan nama Yohanes Paulus I. Kini, para ahli sedang memeriksa sebuah mukjizat yang diduga dapat membuka jalan bagi beatifikasi Yohanes Paulus I.

Nama yang digunakan adalah nama ganda guna menghormati pendahulunya Yohanes XXIII dan Paulus VI. Yang pertama mengangkatnya menjadi Uskup Vittorio Veneto, dengan demikian menjadikannya Bapa-Bapa Konsili; sementara yang terakhir memindahkannya ke Venesia dan mengangkatnya menjadi kardinal.

Yohanes Paulus I hanya diam 34 hari di Kursi Petrus. Tetapi, kesaksiannya – tidak hanya dalam waktu singkat itu, tetapi juga sejak dekade-dekade sebelumnya sebagai uskup dan imam, yang dihormati bahkan di luar perbatasan Italia – tetap sangat nyata di Gereja bahkan di hari ini.

Media memberi gelar kepausan Yohanes Paulus I selama sebulan itu sebagai, “Paus Tersenyum.” Dunia pun mengetahui bahwa karakter lembut yang diungkapkan ekspresinya tidak pernah menjadi indikasi kurangnya kejelasan spiritual dan energi pastoral. Buktinya adalah sikap dan karyanya yang dilakukannya dalam Konsili Vatikan II.

Dalam sesi-sesi kerja Konsili, calon paus itu menjalani pengalaman intens dari Gereja Universal. “Di ruang Konsili,” tulisnya kepada umat beriman di keuskupannya tahun 1963, “cukup bagi saya untuk mengarahkan pandangan pada langkah-langkah di depan saya. Di sana ada janggut para uskup misionaris, wajah hitam orang Afrika, tulang pipi orang Asia yang menonjol. Dan cukup bagi saya untuk berbicara dengan mereka, dan visi serta kebutuhan mereka yang kami tidak tahu terbuka.” Dengan kata lain, orang merasakan ‘nafas optimisme Kristen, yang menjanjikan buah Konsili yang menentang “pesimisme yang meluas” dari budaya relativistik.

Proses penggelaran kudus Yohanes Paulus I telah berlangsung sejak 2003. Setelah tiga tahun fase keuskupan, dokumen-dokumen itu tiba di Roma tahun 2006, dan “positio” (argumen formal untuk kesucian) dari Paus Luciani mulai diperiksa oleh para ahli di Kongregasi Penggelaran Kudus. Investigasi cermat atas kesaksian-kesaksian dan dokumen-dokumen membuat kasus itu diakhiri November 2017. Sebuah keajaiban yang akan membebaskannya untuk beatifikasi sedang diperiksa saat ini. Keajaiban menyangkut penyembuhan yang menurut banyak orang terjadi melalui perantaraan Yohanes Paulus I tahun 2011 di Keuskupan Buenos Aires, Argentina.(PEN@ Katolik/paul c pati berdasarkan Vatican News)

Yohanes Paulus IYohanes Paulus I cYohanes Paulus I b

Pelantikan Paus Yohanes Paulus I
Pelantikan Paus Yohanes Paulus I

Komentar

Tinggalkan Pesan

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Terhubung ke Media Sosial Kami

45,030FansSuka
0PengikutMengikuti
75PengikutMengikuti
0PelangganBerlangganan

Terkini