Tanggal, 24 Agustus, adalah peringatan 10 tahun pembunuhan keji 72 migran Amerika Tengah dan Selatan di San Fernando, di Negara Bagian Tamaulipas, Meksiko. Para migran yang tak punya dokumen (52 pria dan 14 wanita) dibunuh oleh kartel narkoba Los Zetas di desa El Huizachal. Mayat mereka dimakamkan di kuburan massal di sebuah peternakan, dan kemudian ditemukan oleh militer Meksiko. Paus Fransiskus membangkitkan ingatan akan mereka dalam sambutan Angelus 23 Agustus 2020. “Mereka adalah orang-orang dari berbagai negara yang mencari kehidupan lebih baik,” kata Paus. “Saya mengungkapkan solidaritas saya terhadap keluarga para korban, yang bahkan hingga hari ini menyerukan keadilan dan kebenaran tentang apa yang terjadi.” Paus juga mengenang banyak kaum migran yang mati saat mencari kehidupan yang lebih baik. “Tuhan akan meminta dari kita cerita tentang semua kaum migran yang jatuh di sepanjang jalan untuk mencapai pengharapan,” lanjut Paus. “Mereka adalah korban budaya buang.”(PEN@ Katolik/pcp berdasarkan Devin Watkins/Vatican News)