Pandemi Covid-19 meninggalkan banyak efek dalam semua segi kehidupan masyarakat, termasuk pendidikan. “Sudah banyak sekolah dan universitas swasta mengeluh tentang keberlangsungan hidup mereka karena pengajaran dan kuliah harus diadakan online, namun banyak peserta didik tidak terjangkau jaringan internet,” kata Pastor Johanes Robini Marianto OP.
Ketua Yayasan Landak Bersatu yang menyelenggarakan STKIP Pamane Taliono, milik Keuskupan Agung Pontianak, di Ngabang, Landak, Kalimantan Barat, itu berbicara dengan PEN@ Katolik 10 Juli 2020 tentang Joint International Conference dalam bentuk webinar dengan tema “Resetting the World or Reprogramming Education? Responding to Pandemic and Post Pandemic Educational Scenarios.”
Webinar Selasa, 14 Juli 2020, pukul 9.00 waktu Jakarta atau 10.00 waktu Manila dan 5.00 waktu Cairo itu akan menghadirkan Uskup Agung Pontianak yang juga Presiden Dewan Pengawas STKIP Pamane Talino Mgr Agustinus Agus, Ketua STKIP Pamane Talino Albert Rufinus Ph.D dan Bupati Landak Karolin Margret Natasa.
Selain kenyataan bahwa banyak peserta didik tidak bisa membayar biaya sekolah apalagi ditambah dengan biaya kuota internet, Pastor Robini menegaskan bahwa krisis Covid-19 “membuka mata kita tentang tantangan pendidikan di negara kita dan dunia.”
Imam itu mempertanyakan, apakah selama ini ada kerangka kerja terperinci sebagai landasan dalam pembuatan kebijakan yang meliputi penetapan tujuan dan sasaran, penyusunan strategi, pelaksanaan program dan fokus kegiatan serta langkah-langkah atau implementasi yang harus dilaksanakan oleh setiap unit di lingkungan kerja alias blueprint tentang pendidikan? Atau Apakah masih business as usual?
Untuk membicarakan hal itu STKIP Pamane Talino yang langsung berhubungan dengan pendidikan calon guru mengajak peserta berdisusi dengan para narasumber: Dr Amr Saleh dari Facultas Satra dan Terjemahan Universitas Al-Azhar, Cairo; Indra Charismiadji dari 21st Century Learning, STEAM Education, dan Konsultan serta Dewan Ahli STKIP Pamane Talino; Ignasius Jonan (Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral RI, 2016-2019, dan Menteri Transportaasi RI, 2014-2016); Dr Adrianus Asia Sidot sebagai Anggota DPR RI Komisi X); Pastor George Phe Mang OP dari Fakultas Pendidikan Universitas Santo Tomas Filipina; Profesor Cheryl Peralta DrPh sebagai Wakil Rektor Urusan Akademik dari Universitas Santo Tomas Filipina; dan Dr Pilar Romero sebagai Dekan Fakultas Pendidikan Universitas Santo Tomas Filipina.
Webinar yang didukung oleh LPPM STKIP Pamane Talino dan Universitas santo Tomas Filipina itu akan dimoderatori oleh Assoc. Prof. Andres Julio Santiago, Jr. PhD dari Departemen Pendidikan Universitas Santo Tomas Filipina dan Pastor Johanes Robini Marianto OP sebagai Direktur Yayasan Landak Bersatu.
Semua peserta webinar itu akan mendapatkan sertifikat elektronik (E-sertificate). Maka, peserta diharapkan mendaftar di https://bit.ly/jicUST-PATA dengan transfer biaya sebesar 50.002 rupiah ke BCA account atas nama Keuskupan Agung Pontianak nomor rekening (5125500126).(PEN@ Katolik/samuel)