Para Uskup Katolik Ghana memberikan 13 bangunan milik Gereja untuk membantu pemerintah merubahnya menjadi pusat-pusat isolasi untuk para pasien Covid-19 di negara itu. Para uskup mengumumkan hal itu baru-baru ini sebagai bagian dari sumbangan mereka untuk mendukung upaya pemerintah dalam mengobati orang-orang yang terinfeksi dalam pandemi virus corona. Tercatat lebih dari 200.000 kasus yang dikonfirmasi di Afrika. Menurut situs web Konferensi Waligereja Afrika Barat, fasilitas-fasilitas itu berlokasi di sembilan dari 16 wilayah Ghana: empat di utara, empat di timur, dan satu di selatan. Sumbangan itu melanjutkan tren keterlibatan Gereja dalam perang melawan virus corona Covid-19. Bulan Mei, para Uskup Ghana menyumbangkan 70.000 cedis (sekitar 12.200 dolar AS) ke trust fund Covid-19 nasional. Sebelumnya, para uskup meluncurkan dana tanggapan virus corona untuk mendukung para pekerja kesehatan Katolik, para lansia dan kelompok-kelompok sosial yang rentan. Sementara itu, paroki-paroki dan organisasi amal kasih Katolik di tingkat lokal secara aktif memberikan dukungan bagi orang-orang yang terkena dampak pandemi. Menurut data 11 Juni 2020, Ghana memiliki 10.358 kasus virus corona yang dikonfirmasi. Dengan demikian negara itu menjadi negara keempat yang paling terpengaruh di Afrika, atau kedua paling terkena dampak di Afrika Barat.(PEN@ Katolik/pcp/Pastor Benedict Mayaki SJ/Vatican News)
Para uskup Ghana izinkan pemerintah gunakan fasilitas Gereja untuk perawatan Covid-19
Komentar
Baca Juga
- All
- BEASISWA
- BERITA FOTO
- BERITA TERKINI
- DOA-DOA KATOLIK
- DOMINIKAN
- GEREJA DAN CERITANYA
- GEREJA DAN KATEDRAL
- KEGEREJAAN
- KESAKSIAN
- KEUSKUPAN
- KITAB SUCI
- MANCANEGARA
- NUSANTARA
- OBITUARI
- OMK
- OPINI
- ORANG KUDUS
- PAUS FRANSISKUS
- PENGETAHUAN IMAN
- PLURALISME
- RENUNGAN
- REPORTASE KHUSUS
- SEJARAH GEREJA
- SOSIAL
- TENTANG MARIA
- UNIVERSITAS SANTO AGUSTINUS HIPPO
- VATIKAN
- VIDEO
- WAWANCARA
- ZIARAH
Lainnya