Ketika sebuah keuskupan agung Filipina selatan kembali mengadakan Misa umum hari Minggu lalu, pertemuan itu tidak seperti yang diharapkan oleh otoritas Gereja. Uskup Agung Ozamiz Mgr Martin Jumoad mengatakan, jumlah umat yang menghadiri Misa di Katedral Maria Dikandung Tanpa Noda Ozamiz jauh lebih kecil daripada yang biasa hadir hari Minggu. “Orang-orang takut datang ke gereja karena pandemi ini. Praktis hanya beberapa orang menghadiri Misa-Misa ketika kami membuka gereja,” kata Mgr Jumoad. Prelatus itu meresmikan pembukaan penuh katedral itu, 17 Mei 2020. Lima paroki lain di kota itu juga merayakan Misa umum pertama dalam dua bulan. Ozamiz memberlakukan pelonggaran terbaru yang lebih memudahkan. Pelayanan keagamaan dilarang selama masa lockdown. Tapi, minggu lalu, sudah mereda di banyak bagian negara itu. Keuskupan Agung Ozamiz mengadakan Misa di bawah pedoman baru yang ketat yang dibuat antara gereja dan otoritas pemerintah setempat. Umat harus memakai masker dan menaati jarak fisik. Gereja-gereja juga memasang tempat cuci kaki. Katedral Ozamiz bisa menampung sekitar 1.500 umat. “Tetapi dalam kebanyakan Misa, kehadiran di gereja hanya sekitar 300 orang,” kata Uskup Agung Jumoad. “Namun, baiklah kita melakukannya dan berharap kehadiran gereja minggu depan akan meningkat,” kata prelatus itu.(PEN@ Katolik/pcp berdasarkan Roy Lagarde/CBCPNews)