Rabu, Desember 18, 2024
27.4 C
Jakarta

Para uskup mempercayakan Australia kepada Maria Penolong Umat Kristiani

Maria Penolong Umat Kristiani

Dalam pertemuan paripurna Konferensi Waligereja Australia yang berakhir Kamis, 15 Mei 2020, para Uskup Australia menyetujui untuk mempercayakan negara itu kepada Maria Penolong Umat Kristiani di tengah pandemi Covid-19. Perawan Terberkati, dengan gelar “Maria Penolong Umat Kristiani,” telah menjadi pelindung resmi Australia sejak 1844. Pestanya dirayakan 24 Mei.

Ketika mengeluarkan pesan dorongan kepada orang-orang Australia, para uskup menulis bahwa negara itu “pasti menderita karena pandemi itu, tetapi tidak separah beberapa negara lain.” Para uskup juga memberi selamat kepada otoritas kesehatan masyarakat dan pemerintah atas “tanggapan cepat dan bijaksana.”

“Orang Australia umumnya telah menunjukkan solidaritas dan pikiran sehat, kemurahan hati dan kebaikan yang dibutuhkan di saat seperti itu,” tulis para uskup. Menurut mereka, “dalam para petugas pelayanan kesehatan kami, khususnya, kami melihat semangat pengorbanan diri yang luar biasa, dan untuk itu kami semua berterima kasih.”

Para uskup juga menggarisbawahi kesulitan akibat penangguhan ibadah umum di gereja-gereja. “Ini benar-benar kehilangan, dan para uskup tidak hanya memahami kecemasan kalian tentang virus dan penutupan tetapi lebih khusus lagi keinginan mendalam kalian untuk kembali ke sakramen-sakramen dan untuk melanjutkan ibadat umum.”

Paus uskup menambahkan, “ada kelaparan nyata dalam hal ini. Itulah yang kita semua rasakan, dan kita merindukan waktu saat kelaparan kita terpuaskan karena bersama-sama kembali ke pesta Tuhan.”

Ketika Australia keluar dari pandemi terburuk, para uskup Australia menekankan “tidak ada ruang untuk berpuas diri.” Mereka mendesak umat beriman “agar terus mematuhi nasihat pemerintah dan medis, seraya memperhatikan kolaborasi antara pihak berwenang dan para pemimpin Katolik untuk mendukung pembukaan gereja-gereja dan dimulainya lagi ibadah umum.”(PEN@ Katolik/paul c pati berdasarkan Vatican News)

Komentar

Tinggalkan Pesan

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Terhubung ke Media Sosial Kami

45,030FansSuka
0PengikutMengikuti
75PengikutMengikuti
0PelangganBerlangganan

Terkini