Jumat, November 22, 2024
25.6 C
Jakarta

Merayakan Paskah yang unik bersama Paus Fransiskus dalam suasana pandemi Covid-19

Altar Kursi Santo Petrus (Vatican Media)
Altar Kursi Santo Petrus (Vatican Media)

Di saat lockdown akibat virus corona, Kantor Vatikan untuk Perayaan-Perayaan Liturgi Paus harus dengan cepat mengatur kembali cara perayaan liturgi tahun ini untuk Kamis Putih, Jumat Agung, Malam Paskah, dan Misa Minggu Paskah.

Sementara Paus Fransiskus akan memimpin perayaan-perayaan liturgi itu tanpa kehadiran fisik umat, jutaan orang akan ikut bersama Paus secara rohani melalui media. Radio, televisi, dan internet memungkinkan Paus dekat dengan orang-orang yang tidak bisa ikut liturgi Tri Hari Suci yang unik ini. Salib Ajaib dari Gereja Santo Marcellus dan gambar Salus populi Romani akan hadir dalam semua liturgi. Kedua ikon itu sudah terlihat dalam doa Paus di Lapangan Santo Petrus, 27 Maret 2020, dan Misa Minggu Palma, 5 April 2020.

Pada Kamis Putih, Paus tidak akan memimpin Misa Krisma, yang akan dirayakan hari kemudian. Misa Coena Domini (Perjamuan Tuhan), yang memperingati terbentuknya Ekaristi, akan diadakan pukul 6 sore (waktu Roma) di Altar Kursi Santo Petrus di Basilika Santo Petrus. Dalam Misa itu tidak akan ada pembasuhan kaki yang biasanya berlangsung. Dalam hal apa pun, ritus itu bisa dihilangkan. Juga tidak akan ada prosesi Sakramen Mahakudus ke altar “persinggahan” (yang dibangun secara khusus di salah satu sudut tenang dalam gereja atau basilika. Red.)

Pada Jumat Agung, Liturgi Sengsara dengan Penghormatan Salib akan berlangsung pukul 6 sore di Basilika Santo Petrus. Salib Ajaib dari Gereja Santo Marcellus akan ditutup. Pengkhotbah Rumah Tangga Kepausan Pastor Raniero Cantalamessa akan menyampaikan meditasi. Setelah itu, Salib Ajaib akan dibuka. Selanjutnya akan ada Penghormatan Salib tanpa penciuman Salib yang biasa dilakukan.

Jalan Salib atau Via Crucis akan berlangsung pukul 9 malam pada Jumat Agung di Lapangan Santo Petrus. Stasi-stasi yang menjadi perhentian dilakukan di sekitar barisan tiang Bernini dan tengah Lapangan Santo Petrus, serta berakhir pada anak tangga menuju Basilika Santo Petrus. Salib akan dibawa oleh dua kelompok: para tahanan dari Padua, yang menulis beberapa meditasi, dan para dokter serta perawat dari Departemen Kesehatan Vatikan. Para dokter dan perawat terus berada di garis depan dalam melayani orang-orang yang terkena pandemi.

Vigili Paskah atau Sabtu Suci akan dimulai pukul 9 malam di Basilika Santo Petrus. Tidak ada pembaptisan dilakukan dalam liturgi itu. Api akan dinyalakan di belakang Altar Pengakuan Iman (altar ini terletak di pusat atau tengah basilika yang merujuk pada pengakuan iman Santo Petrus. Red). Sebagai ganti penyalaan lilin, lampu-lampu Basilika akan menyala dan menemani tiga doa “Lumen Christi” dalam prosesi menuju Altar Kursi. Lonceng Basilika akan berdentang saat “Gloria,” yang mengumumkan Kebangkitan Tuhan.

Paus akan merayakan Misa Minggu Paskah pukul 11 ​​pagi di Altar Kursi di Basilika Santo Petrus. Injil akan diberitakan dalam bahasa Yunani dan Latin. Di akhir Misa, Paus akan ke Sakristi untuk melepaskan jubahnya, sebelum kembali ke Altar Pengakuan Iman. Dari sana, Paus akan sampaikan pesan Urbi et orbi dan memberikan berkat Paskah. Seluruh perayaan akan berlangsung dalam Basilika.(PEN@ Katolik/paul c pati berdasarkan Vatican News)

Komentar

  1. Selamat merayakan Tri hari Suci walau berbeda dari tahun sebelumnya, semoga Tuhan Yesus tetap melindungi kita.amin

Tinggalkan Pesan

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Terhubung ke Media Sosial Kami

45,030FansSuka
0PengikutMengikuti
75PengikutMengikuti
0PelangganBerlangganan

Terkini