Sebelum terjun bertugas sebagai pelaku dialog dan kerjasama lintas agama demi terciptanya kerukunan dan toleransi hidup beragama, enam suster CIJ yang sedang mempersiapkan diri untuk mengucapkan kaul (probanis) Maret 2020 melakukan silaturahmi dengan umat Islam di Maumbawa Ngada, Bajawa, NTT.
Umat Islam menyambut baik kedatangan para suster yang didampingi Ketua Dewan Pastoral Paroki Mangulewa Bene Molo dan Dosen Islamologi STFK Ledalero Pastor Hendrikus Maku SVD.
Menurut Pastor Hendrik, silaturahmi 18 Desember 2019 itu adalah bagian dari pembekalan bagi para suster selama empat hari 16-19 Desember 2019 dan implementasi nyata pemberian materi islamologi dan dialog antaragama yang diberikannya.
Kegiatan persaudaraan itu diisi dengan sharing pengalaman. Para suster probanis membagi pengalaman cara membangun relasi dengan umat beragama lain di tempat tugas dan cara menyadarkan umat untuk saling menghargai perbedaan.
Pastor Hendrik bercerita tentang cara membangun relasi dengan umat dari berbagai agama lain. Alumnus Dar Comboni for Arabic Studies, Kairo, Mesir ini melitani kegiatan nyata yang dilakukan di Maumere berupa kegiatan ekologis, pembersihan sampah, penanaman anakan di daerah seputar sumber mata air yang melibatkan umat lintas agama.
“Ini bagian dari dialog dalam hidup sehari-hari, dialog kerjasama dalam mengatasi semua persoalan lingkungan secara bersama-sama. Ini makna terdalam dan terindah dalam hidup keberagaman,” tegas Biarawan SVD asal Manggarai itu.
Bene Molo mengapresiasi terobosan Pastor Hendrik yang selalu mau bersilaturahmi ke tengah umat lintas agama. “Hidup berdampingan secara damai tidak hanya wacana para pemimpin agama lintas agama, tapi harus diwujudnyatakan dalam silaturahmi dengan umat lintas agama, sehingga pemimpin agama dan umat secara langsung memahami nilai-nilai sakral dari setiap agama dan saling menghargai,” kata Bene.
Kongregasi Pengikut Yesus atau Congregatio Imitationis Jesu (CIJ) adalah Biara Pribumi Flores yang didirikan oleh Mgr Henricus Leven SVD di Jopu, Ende, sejak 25 Maret 1935.(PEN@ Katolik/Yuven Fernandez)