Pen@ Katolik

Kata-kata pertama Paus di Bangkok adalah meminta OMK berbuat sesuatu dan bekerja keras

Thailand Paus
Paus di Thailand

Paus Fransiskus sudah tiba di Bangkok, 20 November 2019, dan disambut di Bandara Internasional kota itu oleh pemerintah dan uskup Thailand dengan upacara kehormatan militer. Saat itu Paus menerima pakaian tradisional dari 11 anak Thailand sebagai ungkapan kegembiraan atas kunjungan Paus. Setelah penjemputan, Paus langsung ke Kedutaan Vatikan untuk Thailand untuk istirahat dan Misa pribadi.

Namun, yang pertama Paus lakukan setelah memasuki kedutaan itu adalah berhenti sebentar di serambi depan dan membuat rekaman video lewat smartphone yang dikirim kepada OMK di Thailand yang bersiap untuk doa malam bersama.

Berbicara dalam bahasa Spanyol, paus mengatakan, “Jangan habiskan hidupmu dengan couch pototoes: keluar dan berbuatlah sesuatu, bekerja keras!” (Couch Potato, adalah bermalas-malasan sambil nonton TV serta leyeh-leyeh sambil dengerin musik di sofa dan makan cemilan. Red).

Paus mengatakan bahwa dia tahu tentang doa malam itu dan dia tahu banyak OMK lain sedang dalam perjalanan menuju Bangkok untuk ikut serta dalam Misa hari Jumat, 22 November. Berjalan dan berdoa, kata Paus, adalah “hal yang indah untuk dilakukan!”

Paus pun mendesak OMK untuk selalu membuka hati mereka kepada Tuhan yang memberi kita kekuatan untuk terus berjalan karena, kata Paus, “kita tidak boleh berdiam terus dalam hidup.” Paus menegaskan, “OMK tak boleh pensiun pada umur 20, dia harus berjalan! Selalu melangkah lebih jauh, selalu menanjak,” kata Paus.

Dalam pesan improvisasinya, Paus juga mendorong OMK yang mungkin tak punya kekuatan untuk bangkit dan terus maju. Paus mengatakan, semua OMK wajib meraih kebahagiaan, yang kata Paus, tidak bisa ditemukan dengan couch pototoes atau dalam “rawa-rawa kesulitan.” Kebahagiaan bisa ditemukan dengan menapaki jalan yang ditaburi keberanian dan komitmen, kata Paus. (PEN@ Katolik/paul c pati berdasarkan Vatican News)