Sehari setelah Domenico Giani mengundurkan diri dari jabatannya sebagai Komandan Gendarmerie (polisi militer) Vatikan, pada tanggal 15 Oktober 2019 Paus Fransiskus mengangkat Gianluca Gauzzi Broccoletti sebagai komandan yang baru.
Broccoletti, yang merupakan wakil direktur dan wakil komandan di bawah Giani, juga menjabat direktur Direktorat Layanan Keamanan dan Perlindungan Sipil Negara Kota Vatikan.
Gianluca Gauzzi Broccoletti lahir di Gubbio, Perugia, 3 Juni 1974, dan lulusan teknik keselamatan dan perlindungan dari Universitas “La Sapienza” di Roma. Pria, yang sudah menikah dan memiliki dua anak itu, bergabung dengan Korps Gendarme tahun 1995. Sejak 1999 ia bertanggung jawab atas desain dan pengembangan infrastruktur teknologi jaringan dan keamanan Negara Kota Vatikan dan keamanan cyber.
Tahun 2010 ia dipindahkan ke Pusat Keamanan Operasional. Setelah tanggung jawabnya meningkat dan tingkatnya sesuai, dia meraih pangkat manajer di tahun 2017, dan wakil direktur serta wakil komandan di tahun 2018. Selama bertahun-tahun, ia menjalin hubungan kepercayaan dengan berbagai Sekretariat khusus Bapa Suci, Otoritas Tertinggi Kegubernuran dan Sekretariat Negara, yang memerlukan kompetensi dan profesionalisme untuk penyelidikan rahasia.
Dia telah menemani Paus dalam berbagai perjalanan kerasulan dan kunjungan pastoral di Italia dan di seluruh dunia. Dia juga mengkoordinir tempat tinggal musim panas Santo Yohanes Paulus II dan Paus Benediktus XVI, dan bertugas sebagai wakil komandan Detasemen Castel Gandolfo selama istirahat musim panas Paus Benediktus XVI di Vila Kepausan. Dia ikut bertanggung jawab mengelola keamanan teknologi selama Konklaf 2005 dan 2013.
Dia pernah menjadi wakil direktur Pelayanan Keamanan dan Perlindungan Sipil dalam berbagai suasana pertemuan dengan Kota Roma dan berbagai pasukan polisi yang berkaitan “peristiwa-peristiwa besar” yang mengharapkan kehadiran Bapa Suci. Dia telah mengikuti banyak kursus, seminar, dan magang di berbagai angkatan kepolisian Italia dan internasional.(PEN@ Katolik/paul c pati berdasarkan Vatican News)