Rabu, Desember 18, 2024
27.4 C
Jakarta

Paus pergi melakukan Perjalanan Apostolik ke-31 ke Mozambik, Madagaskar, Mauritius

 

Paus Fransiskus berangkat melakukan  Perjalanan Apostolik ke-31 di luar negeri, yakni ke Mozambik, Madagaskar, dan Mauritius.
Paus Fransiskus berangkat melakukan Perjalanan Apostolik ke-31 di luar negeri, yakni ke Mozambik, Madagaskar, dan Mauritius.

Paus Fransiskus berangkat dari Bandara Fiumicino Roma pada hari Rabu pagi sekitar pukul 8:05 untuk melakukan Perjalanan Apostolik ke-31 di luar negeri, yakni ke Mozambik, Madagaskar, dan Mauritius. Paus diperkirakan akan tiba di Bandara Internasional Maputo sekitar pukul 18:30 waktu setempat.

Untuk penerbangan itu, Alitalia Airbus A-330 dibaptis dengan nama “Giovanni Battista Tiepolo”. Beberapa pemimpin agama dan sipil datang ke Bandara Fiumicino untuk mengucapkan selamat jalan kepada Paus. Seperti biasa, Paus tersenyum dan naik ke tangga menuju pesawat. Paus kemudian menyapa kapten dan dua pramugari yang menyambutnya di atas pesawat. Kemudian Paus berbalik dan melambai kepada semua orang yang hadir.

Sebelum meninggalkan Casa Santa Marta, pada pukul 7.00, Paus bertemu sekitar 12 orang yang terdiri dari orang-orang Mozambik, Madagaskar dan Mauritius, tempat-tempat yang akan Paus kunjungi dalam Perjalanan Apostolik ini. Para imigran itu sudah mendapat bantuan melalui Centro Astalli yang dikelola Yesuit dan Komunitas Saint Egidio. Mereka ditemani oleh Kardinal Konrad Krajewski, Almoner Kepausan.

Saat melewati wilayah Italia, Paus mengirim telegram berikut kepada Presiden Italia, Sergio Mattarella:

“Saat saya naik pesawat untuk Perjalanan Apostolik ke Mozambik, Madagaskar dan Mauritius, karena tergerak oleh keinginan besar untuk berjumpa dengan saudara-saudari seiman dan para penduduk negara-negara tercinta ini, sungguh menyenangkan, Tuan Presiden, untuk mengirimkan kepada Anda ungkapan salam hormat ini, yang saya sertai dengan doa saya yang paling tulus untuk kebaikan Rakyat Italia. FRANCISCUS PP.

Setelah kedatangannya di Maputo sekitar pukul 6:30 Rabu malam, Paus akan disambut oleh Presiden Filipe Nyusi, yang menandatangani perjanjian perdamaian terakhir 6 Agustus dengan partai oposisi Renamo, sehingga menyetujui pemilihan yang akan berlangsung 15 Oktober. Setelah upacara penyambutan, Paus akan pergi ke Kedutaan Vatikan untuk beristirahat.

Kunjungan Apostoliknya akan secara resmi dimulai Kamis pagi dengan kunjungan kehormatan kepada Presiden, pertemuan dengan otoritas sipil dan anggota Korps Diplomatik, dan pertemuan doa antaragama dengan kaum muda.

Besok siang, Paus akan bertemu para uskup di Mozambik, dan perwakilan para imam, biarawan-biarawati, kaum hidup bakti, para seminaris, katekis, dan para pemimpin awam paroki. Setelah itu, Paus akan berkunjung ke Rumah “Matius 25” yang membantu anak-anak dan orang muda jalanan. (PEN@ Katolik/pcp berdasarkan laporan Sr Bernadette Mary Reis FSP/Vatican News)

Komentar

Tinggalkan Pesan

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Terhubung ke Media Sosial Kami

45,030FansSuka
0PengikutMengikuti
75PengikutMengikuti
0PelangganBerlangganan

Terkini