“Kapal Rumah Sakit Paus Fransiskus” tiba di Keuskupan Agung Belem, dan akan mulai bekerja di daerah-daerah Amazon yang hanya bisa diakses melalui sungai. Saat peluncuran kapal itu, dibacakan surat Paus, yang mengungkapkan “sangat puas” ikut bersama mereka “di saat ucapan syukur penuh sukacita kepada Tuhan.” Paus mengatakan, kapal itu “akan membawa Firman Tuhan dan memberikan akses perawatan lebih baik bagi orang-orang paling membutuhkan” sepanjang Amazon yang membentang sekitar seribu kilometer. “Selain langkah konkret indah sesuai Sinode Uskup-Uskup Amazonia,” kata Paus, “rumah sakit sungai ini terutama merupakan tanggapan atas mandat Tuhan, yang terus mengirim murid-murid-Nya untuk menyatakan Kerajaan Allah dan menyembuhkan yang sakit.” Faktanya, kata Paus, “misi primordial” kapal baru itu adalah meningkatkan “hidup berkelimpahan” yang diberikan Yesus kepada semua pria-wanita. Dalam suratnya, Paus sekali lagi mengingatkan gambaran Gereja sebagai “rumah sakit lapangan” yang “menyambut semua orang tanpa perbedaan atau syarat,” dan mengatakan dengan inisiatif baru ini, Gereja juga bisa dilihat sebagai “rumah sakit di atas air.” Sama seperti Yesus, lanjut Paus, “ketika berjalan di atas air, Ia menenangkan badai dan memperkuat iman para murid.” Perahu itu, lanjut Paus, “akan membawa kenyamanan rohani dan ketenangan bagi pergolakan pria-wanita yang membutuhkan dan ditinggalkan.” Paus mengakhiri suratnya dengan berterima kasih kepada Uskup Óbidos (Brasil) Mgr Bernardo Bahlmann, pendukung utama prakarsa itu, dan para Fransiskan Penyelenggaraan Ilahi, atas “tanda iman yang indah dan solidaritas Kristen ini.” (PEN@ Katolik/paul c pati/Vatican News)