Paus Fransiskus dalam Misa saat 242 anak menerima Komuni Pertama di Rakovsky, kota yang paling dominan beragama Katolik di Bulgaria, 6 Mei 2019, memberi homili sangat singkat dan to the point. Kepada anak-anak yang datang dari setiap sudut daerah, yang Paus sebut sebagai “Tanah Mawar,” Paus merujuk fakta bahwa Bulgaria adalah produsen minyak mawar nomor satu di dunia, bahan inti untuk membuat parfum sejak abad pertengahan.
“Yesus hidup dan ada di sini bersama kita,” kata Paus kepada anak-anak itu, “Itulah sebabnya kita dapat bertemu dengan-Nya hari ini dalam Ekaristi.” Paus menambahkan, “Kami tidak melihat-Nya dengan mata fisik kami, tetapi kami melihat-Nya dengan mata iman.”
Paus mengomentari “tanda bermakna dan indah” dari jubah putih anak-anak itu. “Kalian berpakaian untuk sebuah perayaan. Kita merayakan Yesus, yang ingin selalu berada di pihak kita.”
Tentang bacaan Injil dan penggandaan roti dan ikan secara ajaib, Paus mengingatkan anak-anak bagaimana mukjizat itu dimulai. “Itu dimulai dengan satu anak yang mempersembahkan semua miliknya,” kata Paus.
“Beberapa mukjizat hanya dapat terjadi jika kita memiliki hati seperti kalian: hati yang mampu berbagi, bermimpi, merasa bersyukur, mempercayai dan menghormati orang lain.” Tuhan membutuhkan kalian, kata Paus, “karena Ia ingin melakukan mukjizat membawa sukacita-Nya kepada banyak teman dan anggota keluarga kalian.”
Paus menggambarkan perayaan itu sebagai “hari persekutuan di antara kalian dan dengan seluruh Gereja.” Karena, “Ekaristi mengungkapkan persekutuan yang menjadikan kita semua saudara dan saudari,” kata Paus. “Inilah kartu identitas kita: Tuhan adalah Bapa kita, Yesus adalah saudara kita, Gereja adalah keluarga kita. Kita semua saudara dan saudari, dan hukum kita, adalah cinta,” tegas Paus.(PEN@ Katolik/pcp berdasarkan Vatican News)
