Sebanyak 33 siswa-siswi kelas IX yang beragama Katolik dan Protestan dari SMPN II Surakarta berziarah ke Gua Maria Mojosongo, Kevikepan Surakarta, Keuskupan Agung Semarang, dengan tujuan ikut bertanggungjawab secara moril menjaga keutuhan bangsa dan negara serta mendoakan agar pemilihan presiden dan wakil presiden Indonesia (Pilpres) serta pemilihan anggota legislatif (Pileg) 2019 terlaksana dengan baik, lancar, damai, tertib, dan tidak menimbulkan hal-hal anarkis lainnya.
“Ini bukti kecintaan siswa-siswi SMPN II Surakarta yang beragama Katolik dan Protestan terhadap Indonesia, khususnya untuk ikut menjaga keutuhan bangsa dan negara. Karena siswa-siswi saya ini belum bisa ikut coblos 17 April 2019, belum genap 17 tahun, yang mereka buat hanyalah mendoakan bangsa dan negara yang akan melakukan pesta demokrasi,” kata Bernadeta Wahyu, guru Agama Katolik yang mendampingi ziarah 29 Maret 2019 itu.
“Seruan moril yang mereka sampaikan adalah supaya pesta demokrasi benar-benar berjalan sesuai amanah UUD 1945 dan Pancasila. Artinya, jauh dari hal-hal yang merugikan banyak orang, jauh dari hal-hal merugikan bangsa dan tanah air, dan tidak boleh sampai terjadi anarkis,” katanya seraya berharap agar konflik yang memecah-belah keutuhan bangsa dan negara terhindar.
Selain itu, kata lanjut lulusan Fakultas Ilmu Pendidikan Agama katolik (IPPAK) Universitas Sanata Dharma itu, siswa-siswinya datang ke Gua Maria untuk meminta restu, berkat dan bimbingan Bunda Maria untuk mengikuti Ujian Sekolah Berstandar Nasional (USBN) tingkat SMP, yang akan berlangsung secara nasional 1 April 2019.
“Secara fisik, intelektual, atau ragawi, mereka sudah belajar tekun dan serius untuk USBN. Dengan ziarah ini, mereka secara khusus menyampaikan ujud-ujud agar Bunda Maria membantu mereka lewat terang Roh Kudus sehingga mereka bisa menjawab soal-soal ujian dengan tepat dan benar,” lanjut Bernadeta.
Sesuai program sekolah, siswa-siswi kelas VII dan kelas VIII SMPN II itu akan melakukan retret di El Betel Karang Pandang, dan ziarah rohani ke Gua Maria Kerep Ambarawa. Untuk menunjang program tahunan, mereka akan memanjatkan doa harian, ibadat tiap Jumat, dan Misa Pelajar di Gereja Santa Regina Purbowardayan. (PEN@ Katolik/Felixianus Ali)