Minggu, Desember 22, 2024
28.6 C
Jakarta

Pastor Cantalamessa dalam homili Jumat Agung di Vatikan: Yohanes adalah model OMK

cq5dam.web.800.800 (6)

Dalam homili Ibadat Jumat Agung yang dipimpin Paus Fransiskus di Basilika Santo Petrus, 30 Maret 2018, Pengkhotbah Rumah Kepausan Pastor Raniero Cantalamessa OFMCap mengatakan bahwa dalam Injilnya, Yohanes yang merupakan Murid Yesus itu, menunjukkan “jatuh cinta yang sebenarnya.” Setelah perjumpaannya dengan Yesus, “segala sesuatu tiba-tiba menjadi kurang penting,” kata Pastor Cantalamessa.

Karena Gereja sedang mempersiapkan Sinode tentang Orang Muda, imam itu menegaskan bahwa kesaksian Yohanes bisa menjadi model bagi orang muda Katolik (OMK) untuk menanggapi permintaan Paus Fransiskus kepada kita dalam Evangelii gaudium: “Saya mengajak semua umat Kristiani di mana pun, saat ini, untuk membuat perjumpaan pribadi yang baru dengan Yesus Kristus” (No. 3).

Pastor Cantalamessa memfokuskan homilinya kepada Yohanes sebagai saksi mata, yang menulis laporan tentang apa yang dia saksikan. Yohanes tidak hanya melihat apa yang dilihat orang lain. “Dia juga melihat arti dari apa yang terjadi,” kata Pastor Cantalamessa.

Ia melihat Anak Domba Allah yang dikorbankan, pemenuhan Paskah, “bait Allah yang baru, yang dari sisinya (…) mengalirkan air kehidupan.” Yohanes menyaksikan keluarnya Roh Allah, yang seperti, dalam permulaan, “mengubah kekacauan di kosmos,” lanjut imam itu.

Yohanes, jelas imam itu, memahami bahwa Yesus di kayu salib itu memperlihatkan Allah “sebagaimana adanya, dalam realitas-Nya yang paling intim dan paling sejati.” Kemudian Yohanes ingin menyatakan pemahaman ini sebagai “Allah adalah kasih” (1 Yoh 4:10), yang berarti bahwa itulah cinta yang penuh pengorbanan, cinta yang berisi pemberian diri. “Hanya di kayu salib itulah Tuhan membuktikan seberapa jauh cintanya: Ia mengasihi mereka sampai kepada kesudahannya” (Yoh 13: 1).

“Tuhan menyatakan dirinya di kayu salib sebagai agape, cinta yang memberi dirinya sendiri.” Pastor Cantalamessa menjelaskan bagaimana OMK dapat melakukan hal itu. “Perlulah mempersiapkan diri kalian sendiri untuk menghadiahkan seluruh diri kalian kepada orang lain dalam pernikahan, atau kepada Allah dalam hidup bakti, dimulai dengan menyumbangkan waktu kalian, senyuman kalian, (…) hidup kalian dalam keluarga, dalam paroki, dan dalam pekerjaan sukarela,” kata imam itu. Dengan cara ini, OMK akan belajar bagaimana menyatukan eros ke dalam agape, lanjut Pastor Cantalamessa.

Setelah Kisah Sengsara menurut Yohanes dan homili itu, umat di basilika itu melakukan Penghormatan Salib an menerima Komuni Kudus. (paul c pati berdasarkan Vatican News)

cq5dam.thumbnail.cropped.750.422 (10)cq5dam.thumbnail.cropped.750.422 (13)cq5dam.thumbnail.cropped.750.422 (15)

cq5dam.web.800.800

Pengkhotbah Rumah Kepausan Pastor Raniero Cantalamessa OFMCap membawakan homili
Pengkhotbah Rumah Kepausan Pastor Raniero Cantalamessa OFMCap membawakan homili

Foto-foto dari Vatican News

Komentar

Tinggalkan Pesan

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Terhubung ke Media Sosial Kami

45,030FansSuka
0PengikutMengikuti
75PengikutMengikuti
0PelangganBerlangganan

Terkini