KATEKISMUS GEREJA KATOLIK
121. Apa yang terjadi pada sakrat maut di Taman Getsemani?
Walaupun mengalami kengerian karena kematian manusiawi Yesus ”yang adalah Pemimpin kepada hidup” (Kis 3:15), kehendak manusiawi Putra Allah tetap selaras dengan kehendak Bapa demi keselamatan kita. Yesus menerima tugas untuk memikul dosa-dosa kita di dalam Tubuh-Nya yang ”taat sampai mati” (Flp 2:8).
Teruslah membacanya dalam Katekismus Gereja Katolik 612
122. Apa buah dari kurban Yesus di salib?
Secara bebas, Yesus menyerahkan hidup-Nya sebagai kurban silih, yaitu bahwa Dia telah memulihkan kita dari dosa-dosa kita dengan ketaatan penuh cinta sampai mati. Cinta Sang Putra Allah ”sampai pada kesudahannya” (Yoh 13:1) ini mendamaikan kembali seluruh umat manusia dengan Bapa. Karena itu, kurban Paskah Kristus menebus umat manusia dengan cara yang unik, sempurna, dan definitif, dan membuka persekutuan dengan Allah.
Teruslah membacanya dalam Katekismus Gereja Katolik 613-617, 622-623
123. Mengapa Yesus memanggil para murid-Nya untuk memanggul salib mereka?
Dengan memanggil para murid untuk memanggul salib dan mengikuti Dia, Yesus ingin mempersatukan mereka, sebagai ahli waris, dengan kurban penebusan-Nya.
Teruslah membacanya dalam Katekismus Gereja Katolik 618