KATEKISMUS GEREJA KATOLIK
119. Dengan cara apa Kristus menyerahkan Diri-Nya kepada Bapa?
Seluruh kehidupan Kristus merupakan persembahan kepada Bapa untuk melaksanakan rencana penyelamatan-Nya. Dia memberikan ”nyawa-Nya menjadi tebusan bagi banyak orang” (Mrk 10:45), dan dengan cara ini, Dia mendamaikan seluruh umat manusia dengan Allah. Penderitaan dan kematian-Nya menunjukkan bahwa kodrat kemanusiaan Yesus merupakan sarana cinta ilahi yang sempurna dan berkehendak bebas menyelamatkan seluruh umat manusia.
Teruslah membacanya dalam Katekismus Gereja Katolik 606-609, 620
120. Bagaimana persembahan diri Yesus diungkapkan pada Perjamuan Malam Terakhir?
Pada Perjamuan Malam Terakhir bersama dengan para Rasul-Nya, Yesus mengantisipasi dua hal, yaitu simbolisasi penyerahan Diri-Nya dan membuatnya betul-betul hadir. ”Inilah Tubuh-Ku yang diserahkan bagimu” (Luk 22:19), ”Inilah Darah-Ku yang ditumpahkan …” (Mat 26:28). Jadi, Yesus menetapkan Ekaristi sebagai ”kenangan” (1Kor 11:25) akan kurban-Nya dan menetapkan para Rasul-Nya sebagai imam-imam perjanjian baru
Teruslah membacanya dalam Katekismus Gereja Katolik 610-611, 621