KATEKISMUS GEREJA KATOLIK
115. Bagaimana sikap Yesus terhadap kenisah di Yerusalem?
Yesus dituduh melawan kenisah, tetapi sebenarnya yang terjadi sebaliknya, Dia menghormatinya sebagai ”rumah Bapa-Ku” (Yoh 2:16), dan di sana pulalah Dia memberikan bagian yang penting dari ajaran-Nya. Tetapi, Dia juga meramalkan kehancurannya dalam hubungan dengan kematian-Nya, dan Dia menyebut Diri-Nya sendiri sebagai tempat tinggal definitif Allah di antara manusia.
Bacaan lebih lanjut: Katekismus Gereja Katolik 583-586, 593
116. Apakah Yesus bertentangan dengan iman Israel mengenai satu Allah dan satu penyelamat?
Yesus tidak pernah menolak iman akan satu Allah, bahkan tidak juga ketika Dia melaksanakan karya ilahi, yang memenuhi janji mesianis dan mewahyukan Diri-Nya setara dengan Allah, yaitu dalam pengampunan dosa. Namun, panggilan untuk percaya kepada Yesus dan seruan tobat menimbulkan kesalahpahaman Sanhedrin yang mengadili dan menganggap-Nya layak dihukum mati sebagai penghujat.
Bacaan lebih lanjut: Katekismus Gereja Katolik 587-591, 594