Untuk mengucap syukur karena terlahir di Merauke, Papua, dan untuk bertemu umat dan teman-temannya di sana, Mgr Adrianus Sunarko OFM melakukan kunjungan ke tanah kelahirannya di Kabupaten Merauke, Papua. Uskup Pangkalpinang, yang tiba di Bandara Mopah Merauke 10 Maret 2018 bersama ibu kandungnya, disambut oleh Uskup Agung Merauke Mgr Nicolaus Adiseputra MSC.
Ketika tiba di rumah Uskup Agung Merauke, topi burung Cendrawasih langsung dipasang di kepala Mgr Sunarko dan rangkaian bunga hasil karya para siswa SD Fransiskus Xaverius II Merauke dikalungkan di leher Uskup Pangkalpinang yang baru ditahbiskan uskup tanggal 23 September 2017 itu.
“Saya ingin mengunjungi kota kelahiranku Merauke untuk bertemu umat dan teman-temannya, sekaligus untuk mengucapkan syukur karena terlahir di Merauke,” kata Mgr Sunarko kepada PEN@ Katolik seraya menambahkan bahwa Merauke mengalami perubahan besar, namun tempat bersahaja dan penuh kedamaian.
Dalam Misa bernuansa etnis Papua, Jawa, Toraja dan Cina “demi persatuan dunia” yang dirayakan di Katedral Santo Fransiskus Xaverius Merauke, 11 Maret 2018, Mgr Sunarko membagikan pengalamannya dalam persahabatan dengan masyarakat dari berbagai suku dan agama, “yang membuat diri saya kata dengan pengalaman rohani.”
Seusai Misa, mantan provinsial OFM Indonesia dan Ketua Koptari itu berkumpul dengan umat, membagikan pengalamannya, dan mengajak semua orang terutama generasi muda untuk menjadi imam, biarawan dan biarawati. “Untuk meraih kesuksesan seseorang harus berjuang, belajar, dan mendekatkan diri kepada Tuhan, serta mengasihi sesama, mengikuti kegiatan Gereja dan menghindari pergaulan bebas,” Mgr Sunarko menasihati.
Sejak usia SD, Mgr Sunarko mengaku, selalu aktif dalam kegiatan Gereja dan muncul cita-cita untuk menjadi imam. “Akhirnya cita-cita itu menjadi kenyataan. Saya tidak menduga kalau saya diangkat menjadi uskup,” tegas uskup Pangkalpinang itu.
Mgr Sunarko lahir di Merauke 7 Desember 1966 dan menamatkan pendidikan di SD YPPK Santo Fransiskus Xaverius II kemudian belajar sebentar di SMP YPPK Johanes XXIII sebelum pindah ke Jawa. Murid-murid SD dan para guru serta kepala sekolah SD itu ikut menyambut Mgr Sunarko dengan tarian dan lagu.
Suster Maria Etmunda Renwarin PBHK yang juga alumnus SD YPPK Fransiskus Xaverius II bersyukur. “Kami keluarga besar SD YPPK Fransiskus Xaverius II berterima kasih karena dari sekolah ini terlahir seorang uskup,” kata suster itu dalam pertemuan dengan Mgr Sunarko. Suster itu berharap Mgr Adrianus Sunarko tetap kuat dan mampu menjalankan tugasnya dalam tanggung jawabnya menggembalakan umat Keuskupan Pangkalpinang, Indonesia dan dunia.(Getrudis Saga Keo)