Untuk merayakan Pesta Syukur 90 Tahun Karya Kongregasi Frater Bunda Hati Kudus (BHK) di Indonesia, 2 Februari 2018, keluarga besar Kongregasi Frater BHK yang didirikan oleh Uskup Utrecht (Belanda) Mgr.Andreas Ignatius Schaepman (13 Agustus 1873) merayakan Misa di Biara Santo Yosef Maumere bersama dua unit sekolah asuhan mereka, SMPK dan SMAK Frateran Maumere.
Misa dengan tema “Dalam Kegembiraan, Syukur serta Pengharapan Kami Berziarah pada Hati Kudus Menyongsong Hari Depan” itu dipimpin oleh Pastor Cyriakus Ndolu OCarm dengan konselebran Pastor Willy Boy Pr dan Pastor Edgar RCJ.
“Sudah 90 tahun para biarawan dari Kongregasi Frater BHK, sebagai pelaku hidup bakti, mencerdaskan kehidupan bangsa Indonesia lewat pendidikan bagi kawula muda,” kata Pastor Cyriakus Ndolu dalam homilinya.
Menurut Prior Biara Carmel Wairklau Maumere itu, di saat seluruh Gereja merayakan Pesta Yesus Dipersembahkan di Kenisah Allah, para frater BHK yang juga menjalani hidup bakti itu menyerahkan diri seutuhnya kepada Tuhan, karena mereka memang “dikhususkan untuk Allah.” Oleh karena itu, mereka “bagaikan Boneka India yang boleh dipandang tapi jangan diraba,” kata Pastor Cyriakus.
Sebagai pelaku hidup bakti, kata imam itu, para frater itu “hanya melihat dan mengabdi Allah semata.” Maka, sebelum kaul kekal, lanjut biarawan Karmel itu, para Frater BHK pun boleh buka mata lebar-lebar untuk melihat keindahan dunia “tetapi setelah kaul kekal, tutup mata rapat-rapat dan hanya mengabdi kepada Tuhan.”
Pimpinan Biara BHK Santo Yosef Maumere Frater M Herman BHK menjelaskan, para Frater BHK asal Belanda yang datang ke Indonesia tahun 1928 menjadikan Malang (Jawa Timur) sebagai pusat biara. Kemudian, lanjutnya, dalam kurun waktu antara tahun 1945 hingga 1958, kongregasi itu melebarkan sayapnya ke Kupang, Ndao dan Ndona (keduanya di Ende), Maumere, Hokeng serta Larantuka.
Selain optimis bahwa setiap tahun jumlah kawula muda yang bergabung dengan kongregasi itu akan meningkat, frater asal Lembata itu memohon doa untuk kelancaran Kapitel Provinsi maupun Kapitel Umum dari kongregasi itu.
Musik Kampung dan Tarian Tobelo menghibur resepsi di Aula Mardi Wiyata yang dihadiri para guru serta para karyawan SMP dan SMAK Frateran Maumere, OSIS SMP dan SMAK Frateran Maumere, para suster Sang Timur, para suster CIJ, anak asrama SMP Frater dan dari enam asrama yang menampung peserta didik SMAK Frateran Maumere. (Yuven Fernandez)