Ketika berbicara di sebuah panti anak-anak tanpa keluarga di Puerto Maldonado, Peru, Paus Fransiskus mengatakan bahwa orang muda adalah cerminan Anak Yesus dan mengajak mereka untuk menjadi “sinar pengharapan” bagi dunia.
Paus Fransiskus mengadakan perjumpaan dengan anak-anak itu di tempat tinggal mereka Panti “The Little Prince” (Pangeran Kecil), 19 Januari 2018 seperti dilaporkan oleh Devin Watkins dari Vatican News. Saat itu Paus mengatakan kepada mereka, “Jadilah ‘bintang-bintang kecil yang menerangi malam.” Apa yang dikatakan Paus itu berasal dari cerita yang digunakan sebagai nama panti itu.
Bapa Suci juga mengajak anak-anak yang telah melewati Panti “The Little Prince” itu untuk menjadi terang pengharapan bagi yang sekarang tinggal di sana. “Betapa indahnya kesaksian kalian semua kaum muda yang pernah melewati jalan ini, yang menemukan cinta di panti ini dan sekarang bisa membentuk masa depan kalian sendiri!” Menurut Paus, teladan mereka sebagai model teladan positif adalah kesaksian terbaik bagi anak-anak di panti itu. Paus pun mengajak mereka berkunjung sesering mungkin.
Paus mengatakan kepada anak-anak itu bahwa mereka adalah cerminan Anak Yesus. “Dialah kekayaan kita. Kalian anak-anak adalah cerminan-Nya, dan kalian juga merupakan kekayaan kita semua, kekayaan paling berharga yang kita miliki, dan kita dipanggil untuk menjaga kekayaan itu.”
Paus lalu meminta maaf kepada anak-anak itu atas “saat-saat ketika kita orang dewasa tidak memperhatikan kalian.” Bapa Suci mengatakan senang melihat ada panti untuk anak-anak dan ada orang-orang yang membantu mereka melihat bahwa Tuhan “menempatkan mimpi di dalam hati kalian.”
Paus juga mengajak anak-anak, beberapa di antaranya berasal dari masyarakat adat, untuk belajar dan memanfaatkan kesempatan pendidikan. “Dunia membutuhkan kalian,” kata Paus yang juga mengajak mereka berhubungan dengan akar mereka namun tidak mengekang keingintahuan mereka. “Satukan yang lama dengan yang baru. Bagikan apa yang kalian pelajari dari dunia ini,” kata Paus.
Akhirnya, Paus berterima kasih kepada direktur panti itu, Pastor Xavier, dan semua yang memberikan waktu mereka untuk memperbaiki kehidupan anak-anak itu. “Dan terima kasih, karena menjadi bintang-bintang kecil yang menyinari malam hari,” kata Paus Fransiskus.
Orang Muda, kerusakan lingkungan dan korupsi
Ketika berbicara tentang kaum muda di tempat terpisah, Paus Fransiskus menegaskan bahwa kaum muda Peru adalah hadiah paling vital yang dimiliki bangsa itu. “Mereka mendorong kami untuk memimpikan masa depan penuh pengharapan,” kata Paus yang menggarisbawahi, “di atas pengharapan ini bertumbuh bayangan tumbuh, ada bayang-bayang ancaman.”
“Disatukan dengan Pengharapan” adalah tema kunjungan Paus Fransiskus ke Peru. Maka, dalam pertemuan dengan pihak yang berwenang di Lima itu, Paus meminta mereka berupaya mempertahankan pengharapan dalam menghadapi kerusakan lingkungan dan korupsi.
Paus berbicara tentang umat manusia “yang sedang melucuti bumi dari sumber alaminya, padahal tanpa sumber alam tidak akan ada bentuk kehidupan.” Hilangnya hutan dan hutan, lanjut Paus, “tidak hanya berarti hilangnya spesies, yang juga bisa menjadi sumber daya teramat penting bagi masa depan, tapi juga hilangnya hubungan vital yang bisa berakhir dengan berubahnya keseluruhan ekosistem.”
Dalam konteks ini, Paus menekankan “menyatu dalam mempertahankan pengharapan” berarti meningkatkan dan mengembangkan ekologi integral sebagai alternatif bagi “model pembangunan yang ketinggalan zaman … “
Bekerja sama mempertahankan pengharapan, kata Paus, “menuntut agar kita tetap memperhatikan dengan seksama bentuk degradasi lingkungan yang lain dan sering licik, yang semakin mencemari keseluruhan sistem kehidupan: korupsi.”(pcp berdasarkan Vatican News)