Senin, Desember 23, 2024
27.9 C
Jakarta

BIA dan BIR Tangerang ikut aubade pertama dan diminta berkontribusi bagi pembangunan

DSCN7401

Untuk pertama kalinya anak usia sekolah (SD dan SMP) yang tergabung dalam Bina Iman Anak (BIA) dan Bina Iman Remaja (BIR) Dekenat Tangerang mengikuti aubade (nyanyian lagu-lagu perjuangan dalam rangka HUT Kemerdekaan RI).

Aubade di halaman depan Gereja Paroki Santo Laurensius Alam Sutera di Tangerang Selatan, 17 Agustus 2017, itu dihadiri Ketua Komisi Liturgi Keuskupan Agung Jakarta (KAJ) Pastor Hieronymus Sridanto Ariwibowo Pr dan Kepala Paroki Alam Sutera Pastor Yohanes Hadi Suryono Pr, para pembina BIR dan BIA serta sekitar 300 anak dari 12 paroki se-Dekenat Tangerang.

Sebanyak sebelas lagu dinyanyikan dengan pimpinan sejumlah konduktor. Para peserta menyanyi sambil memegang bendera kecil Merah-Putih di tangan masing-masing.

Setelah aubade seluruh peserta dan umat lain mengikuti Misa dipimpin Pastor Sridanto Ariwibowo didampingi Pastor Hadi Suryono serta dua imam tamu lainnya. Dalam homili, Pastor Danto, demikian  panggilan akrabnya, menceritakan pengalaman naik pesawat dari Batam ke Jakarta.

Di dalam pesawat itu, imam itu mendengar dua wisatawan mancanegara memuja-memuji alam Indonesia melalui lagu “Tanah Air”. Imam itu pun terlibat dalam percakapan dengan dua orang itu dan menurut mereka masyarakat Indonesia beruntung memiliki wilayah luas dan tanah yang subur yang memberikan kemakmuran bagi masyarakatnya.

Pastor Danto lalu menghimbau umat Katolik agar memiliki semangat yang digelorakan Mgr Sugijapranata yakni “100 persen Katolik dan 100 persen Indonesia.” Melalui semangat itu, lanjut imam itu, semangat nasionalisme semakin tumbuh sebagai warga Katolik di Indonesia.

Tahun ini, lanjut Pastor Danto, seluruh umat KAJ merayakan 210 tahun kehadiran Gereja Katolik, maka “umat Katolik perlu meneladani para pembawa agama Katolik masuk ke KAJ yang memiliki semangat yang luar biasa.”

Pastor Danto juga mengisahkan tentang keterlibatan Ignatius Adi Sucipto, Chistina Martha Tihahau, dan Yos Sudarso, para pahlawan beragama Katolik. “Itu artinya kemajuan bangsa ini ada kontribusi seluruh umat beragama termasuk pahlawan yang berasal dari umat Katolik,” kata imam itu.

Seluruh umat yang menghadiri Misi itu lalu diajak untuk selalu memberikan kontribusi sekecil apapun, dengan menjaga persatuan dan kesatuan, sehingga keberagaman yang ada di negeri ini selalu terawat dengan baik. “Negeri ini adalah negeri yang luar biasa, memiliki tanah subur, sehingga semua potensi dapat dimanfaatkan demi kesejahteraan seluruh masyarakat,” kata Pastor Danto. (Konradus R Mangu)

Artikel sebelum
Artikel berikut

Komentar

Tinggalkan Pesan

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Terhubung ke Media Sosial Kami

45,030FansSuka
0PengikutMengikuti
75PengikutMengikuti
0PelangganBerlangganan

Terkini