Paus Fransiskus memerintahkan ordo religius Bruder-Bruder Cinta Kasih cabang Belgia untuk berhenti memberikan euthanasia di rumah sakit jiwa.
Devin Sean Watkins dari Radio Vatikan melaporkan, Kantor Pers Tahta Suci membenarkan bahwa Paus telah memberikan persetujuan pribadinya lewat surat dari Vatikan awal Agustus, yang meminta agar di akhir Agustus badan amal kasih Katolik itu sudah menghentikan praktik itu di semua 15 pusatnya di Belgia.
Euthanasia (praktik pencabutan kehidupan manusia melalui cara yang dianggap tidak menimbulkan rasa sakit atau menimbulkan rasa sakit yang minimal) adalah legal di negara itu. Bulan Mei 2017, Grup Bruder-Bruder Cinta Kasih yang mengelola rumah sakit-rumah sakit Belgia mengumumkan bahwa mereka mengizinkan dokter melakukan euthanasia pada para pasien psikiatri.
Badan amal kasih itu mengatakan dalam sebuah pernyataan bahwa euthanasia akan dilakukan hanya jika “tidak ada alternatif pengobatan yang masuk akal.”
Paus Fransiskus juga memerintahkan kepada Bruder-Bruder Cinta Kasih yang bertugas di dewan kelompok itu untuk menandatangani surat bersama kepada Pemimpin Tertinggi mereka yang menyatakan bahwa mereka “sepenuhnya mendukung visi magisterium Gereja Katolik, yang selalu menegaskan bahwa kehidupan manusia harus dihormati dan dilindungi secara absolut, dari saat konsepsi sampai akhir alaminya.”
Bruder-bruder yang menolak menandatangani surat bersama menolak praktik euthanasia akan menghadapi sanksi hukum kanonik, sementara kelompok amal kasih Katolik itu bisa nanti menghadapi tindakan hukum dan bahkan dikeluarkan dari Gereja jika gagal mengubah kebijakannya.
Untuk menanggapi posisi para bruder dari Belgia, Superior Jenderal Bruder-Bruder Cinta Kasih Bruder René Stockman merilis pernyataan, dengan menyatakan, “Poin utama dan dasar etika Kristen adalah bahwa hidup itu mutlak, yang tidak dapat disentuh. Hidup adalah pemberian Tuhan dan memerlukan sebuah tugas. Dan karena hidup itu mutlak, maka layak dilindungi.”
Mattias De Vriendt, juru bicara badan amal kasih Belgia, mengatakan telah menerima permintaan Vatikan namun belum menanggapi.
Dia membenarkan bahwa baru-baru ini rumah sakit-rumah sakit dari badan amal kasih itu telah menerima permintaan dari para pasien untuk euthanasia, namun dia tidak tidak dapat mengatakan apakah prosedur sudah dilakukan. (paul c pati berdasarkan Radio Vatikan)