“Jangan berusaha memiliki apapun, karena hanya satu yang perlu kita miliki yakni Roh Kudus. Roh Kuduslah yang mengatur, yang bekerja dan yang menugaskan kita,” kata Uskup Jayapura Mgr Leo Laba Ladjar OFM ketika membuka retret tahunan petugas pastoral se-Keuskupan Jayapura di Sanggar Samadhi Santa Clara Sentani, 3-8 Juli 2017.
Roh Kuduslah yang menentukan apa yang menjadi fokus kita agar kita tidak tercecer, tegas Mgr Leo seraya menambahkan bahwa pada retret itu peserta diundang untuk membuka hati dan pikiran, “guna mendapatkan energi rohani yang baru, yakni daya Roh Kudus yang bekerja dalam seluruh hidup kita.”
Retret itu juga menjadi kesempatan indah untuk merenungkan pokok iman yang sama agar lebih menghayati persatuan iman. “Kita mengundurkan diri dan mengambil jarak fisik dengan pekerjaan kita, meninjau kembali relasi dengan diri sendiri, sesama, karya kita, Gereja dan Tuhan,” kata uskup.
Retret tahunan para pelayan pastoral Keuskupan Jayapura merupakan tradisi tahunan yang melibatkan semua pelayan pastoral di Keuskupan Jayapura baik imam (diosesan, OFM, OFMCap, OSA, SVD), biarawati maupun awam. Retret tahun ini diikuti oleh 47 orang dan dipimpin oleh Mr Jude Antoine dari Malaysia.
Tema retret tahun ini adalah “Dipanggil untuk Melayani.” Untuk menggumuli tema itu, peserta secara bertahap berefleksi bersama tentang pokok perjumpaan, pertobatan, panggilan dan pelayanan. (Abdon Bisei)