Saat HUT ke-10 Kota Kotamobagu, Sulawesi Utara, 23 Mei 2017, sebuah sekolah Katolik di kota itu menerima penghargaan sebagai Sekolah Adiwiyata Tingkat Kota 2017. Penghargaan itu diberikan oleh Walikota Kotamobagu Ir Tatong Bara untuk mengapresiasi seluruh kerja keras dan partisipasi elemen sekolah dalam menjalankan Program Sekolah Adiwiyata.
“Selamat untuk SMP Katolik Theodorus Kotamobagu atas prestasi tingkat kota yang diraih. Semoga predikat sebagai Sekolah Adiwiyata membuat seluruh elemen sekolah semakin aktif dalam kegiatan pelestarian lingkungan,” kata walikota itu.
Sesuai Program Sekolah Adiwiyata yang dimulai oleh Kementerian Lingkungan Hidup tahun 2006, SMP Katolik Theodorus, Kotamobagu, termotivasi untuk menciptakan suasana belajar yang positif sekaligus berperan dalam upaya penyelamatan lingkungan.
Program yang mendorong terciptanya pengetahuan dan kesadaran warga sekolah dalam upaya pelestarian lingkungan hidup itu bertujuan untuk menciptakan kondisi yang baik bagi sekolah untuk menjadi tempat pembelajaran dan penyadaran warga sekolah, sehingga di kemudian hari warga sekolah dapat turut bertanggung jawab dalam upaya penyelamatan lingkungan bagi sekolah dasar dan menengah di Indonesia.
Beberapa hari yang lalu, SMP Theodorus itu didatangi oleh Tim Penilai Sekolah Adiwiyata Pemerintah Kota Kotamobagu. Mereka menyaksikan bagaimana program itu dijalankan oleh para guru dan siswa dai sekolah yang berbasis Sekolah Alam itu, serta bagaimana Cinta Alam dimasukkan dalam kegiatan extra kurikuler.
Seraya berharap agar masyarakat semakin perduli dengan lingkungan dan semakin mencintai alam, Kepala sekolah SMP Katolik Theodorus Kotamobagu Suster Maria Florentina Memu OSU mengatakan, “Alam dan kehidupan manusia adalah satu rantai yang tidak bisa dipisahkan. Dengan menjaga lingkungan, kehidupan kita akan sangat indah, dan masa depan anak kita akan terus berkembang.”(Michael)