PEKAN PASKAH IV (P)
Bacaan I: Kis. 13:44-52
Mazmur: 98:1,2-3ab,3cd-4
Bacaan Injil: Yoh. 14:7-14
Dalam amanat perpisahan-Nya, Yesus berkata kepada murid-murid-Nya: ”Sekiranya kamu mengenal Aku, pasti kamu juga mengenal Bapa-Ku. Sekarang ini kamu mengenal Dia dan kamu telah melihat Dia.” Kata Filipus kepada-Nya: ”Tuhan, tunjukkanlah Bapa itu kepada kami, itu sudah cukup bagi kami.” Kata Yesus kepadanya: ”Telah sekian lama Aku bersama-sama kamu, Filipus, namun engkau tidak mengenal Aku? Barangsiapa telah melihat Aku, ia telah melihat Bapa; bagaimana engkau berkata: Tunjukkanlah Bapa itu kepada kami. Tidak percayakah engkau, bahwa Aku di dalam Bapa dan Bapa di dalam Aku? Apa yang Aku katakan kepadamu, tidak Aku katakan dari diri-Ku sendiri, tetapi Bapa, yang diam di dalam Aku, Dialah yang melakukan pekerjaan-Nya. Percayalah kepada-Ku, bahwa Aku di dalam Bapa dan Bapa di dalam Aku; atau setidak-tidaknya, percayalah karena pekerjaan-pekerjaan itu sendiri. Aku berkata kepadamu: Sesungguhnya barangsiapa percaya kepada-Ku, ia akan melakukan juga pekerjaan-pekerjaan yang Aku lakukan, bahkan pekerjaan-pekerjaan yang lebih besar dari pada itu. Sebab Aku pergi kepada Bapa; dan apa juga yang kamu minta dalam nama-Ku, Aku akan melakukannya, supaya Bapa dipermuliakan di dalam Anak. Jika kamu meminta sesuatu kepada-Ku dalam nama-Ku, Aku akan melakukannya.”
Renungan
“Aku telah menentukan engkau menjadi terang bagi bangsa-bangsa yang tidak mengenal Allah, supaya engkau membawa keselamatan sampai ke ujung bumi.” (Kis. 13;7) Demikian kata Paulus dan Barnabas kepada orang-orang Yahudi atau para pendengar mereka. Keselamatan Allah tidak hanya ditujukan kepada orang-orang tertentu saja, tetapi terbuka kepada semua orang yang percaya dan mau mengikuti Tuhan. Sisi lain dari perkataan Paulus dan Barnabas ini adalah bahwa ternyata masih ada juga orang yang tidak mau menerima kehadiran Tuhan itu dalam kehidupannya seperti orang-orang Yahudi, atau seperti Filipus yang meminta bukti dari Yesus. Namun, justru kepada orang-orang seperti inilah terang keselamatan harus dinyatakan secara lebih kuat. Yesus berkata; ”Percayalah kepada-Ku, bahwa Aku di dalam Bapa dan Bapa di dalam Aku; atau setidak-tidaknya, percayalah karena pekerjaan-pekerjaan itu sendiri.” (Yoh.14;11).
Sebagai orang beriman kita dipanggil untuk menjadi terang bagi seluruh bangsa dan membawa keselamatan di mana pun kita berada atau ke mana pun kita pergi; entah diterima dengan baik entah ditolak. Menjadi terang berarti seluruh cara hidup dan cara bertindak kita senantiasa memberikan pencerahan bagi mereka yang masih berada dalam kegelapan. Membantu mereka yang sedang mengalami kesulitan, serta membuka jalan bagi mereka yang kebingungan dan tersesat. Selain itu, kita juga diajak untuk membawa keselamatan bagi orang-orang sakit, penghiburan bagi mereka yang terkungkung dalam kesedihan, serta kekuatan bagi mereka yang lemah dan tak berdaya. Dengan demikian kemuliaan Allah semakin nyata.
Ya Tuhan Yesus, singkirkanlah segala bentuk kegelapan dari pikiran,perasaan, dan perbuatanku agar aku sanggup untuk menjadi pembawa terang-Mu kepada sesama melalui kesaksian hidup sehari-hari. Amin.
Sumber: Ziarah Batin 2017