Salib Ijdabra berdiri sebagai saksi iman yang kuat di Timur Tengah yang dilanda perang. Ketika salib itu selesai, Gereja St Saba, Ijdabra, di Lebanon bagian utara akan memiliki salib terbesar yang dapat ditempati di Timur Tengah, demikian Jordan Grantham dari Catholic Outlook. Salib 60 meter itu akan berisi gereja kecil dan galeri untuk melihat laut dan pegunungan. Salib itu akan menjadi titik fokus tempat ziarah, perkemahan, doa dan rekreasi. Proyek itu juga memberikan kesempatan kerja bagi penduduk wilayah Batroun. Salib itu melambangkan kemenangan Kristus atas kematian. Inspirasi proyek itu dari ayat Kitab Suci: “Dan, jika aku ditinggikan dari bumi ini, Aku akan menarik semua orang kepada-Ku” (Yoh. 12:32). Salib itu juga bertujuan menginspirasi perdamaian di wilayah konflik itu dan akan meningkatkan dialog antarkelompok yang bertikai. Inti Salib horizontal dan vertikal adalah simbol hubungan antara Allah dan manusia di satu sisi dan antara manusia sendiri di sisi lain, apa pun ras, keyakinan agama atau status sosialnya. Salib itu adalah ajakan untuk cinta, rekonsiliasi dan hidup bersama,” demikian website Proyek Ijdabra.