Paus Fransiskus membasuh kaki narapidana di penjara Paliano, selatan Roma, dalam Misa Perjamuan Tuhan kita, Kamis Putih, 13 April 2017.
Paus melakukan perjalanan ke lembaga pemasyarakatan itu untuk kunjungan pribadi dan untuk perayaan Misa yang menandai Perjamuan Terakhir Yesus bersama dengan murid-murid-Nya pada hari sebelum Penyaliban-Nya.
Linda Bordoni dari Radio Vatikan melaporkan bahwa dalam homili spontan Paus Fransiskus mengajak mereka yang hadir, dan semua umat Kristen, untuk melayani orang lain.
“Para murid biasa berdebat tentang siapa yang paling penting di antara mereka,” kata Paus. “Dia yang merasa atau berpikir bahwa dia penting, harus menjadi yang kecil dan menjadi pelayan bagi orang lain. Itulah yang Tuhan, yang mencintai kita apa adanya, lakukan setiap hari,” lanjut Paus.
Di penjara itu tinggal sekitar 70 narapidana, dan yang kakinya dibasuh oleh Paus terdiri dari 10 orang Italia, 1 Argentina dan 1 Albania. Dari 12 orang itu, 3 orang adalah perempuan dan 1 orang beragama Islam yang akan menerima Sakramen Baptisan bulan Juni mendatang.
Pusat penahanan Paliano adalah satu-satunya lembaga pemasyarakatan di Italia yang dikhususkan untuk mantan anggota geng-geng kriminal yang berkolaborasi dengan polisi dan peradilan.
Pelatihan kejuruan adalah bagian program di penjara itu. Kursus-kursus yang diberikan, antara lain, membuat pot, membuat roti, pekerjaan tukang kayu, pertanian dan pembiakan lebah. Itu sebabnya hadiah dari para narapidana itu untuk Paus Fransiskus adalah beberapa keranjang produk segar pertanian, telur, madu dan salib yang terbuat dari kayu.
Paus Fransiskus memulai tradisi kunjungan ke penjara untuk merayakan Misa Perjamuan tradisional di bulan Maret 2013, hanya beberapa hari setelah dia dilantik sebagai paus. Pada kesempatan itu Paus Fransiskus melakukan kunjungan ke pusat penahanan remaja Casal del Marmo di Roma. Di sana, untuk kali pertama, Paus membasuh kaki narapidana yang perempuan dan Muslim.
Tahun berikutnya, Paus Fransiskus merayakan Misa Perjamuan Terakhir di pusat penyandang cacat Don Gnocchi, Roma. Di sana Paus membasuh juga kaki para penyandang cacat termasuk perempuan, guna mengenang sikap kerendahan hati dan pelayanan Yesus.
Tahun 2015, Paus Fransiskus mengunjungi penjara Rebibbia di Roma untuk perayaan Kamis Putih. Sementara tahun lalu, Paus Fransiskus membasuh kaki pengungsi, termasuk pria dan wanita Muslim, Hindu dan Koptik Ortodoks di pusat pencari suaka di Castelnuovo di Porto, sebelah utara Roma.(pcp berdasarkan Radio Vatikan)
Paus Fransiskus membasuh kaki narapidana di pusat penahanan Paliano, selatan Roma – AP
Hello admin, do you monetize your website ? There is easy method to earn extra money every
day, just search on youtube – How to earn $25/hour selling
articles