Selasa, November 5, 2024
32.3 C
Jakarta

Senin, 23 Januari 2017

konflik-dgn-orang-farisi-dll-dengan-kuasa-mana-engkau

PEKAN BIASA III (H)
Santo Yohanes Penderma; Santa Martina;

Beato Hendrikus Suso OP; Beata Yosepha Maria

Bacaan I: Ibr. 9:15.24–28

Mazmur: 98:1.2–3ab.3cd–4.5-6; R:1a

Bacaan Injil: Mrk. 3:22–30

Pada suatu hari datanglah ahli-ahli Taurat dari Yerusalem, dan berkata: ”Ia kerasukan Beelzebul,” dan: ”Dengan penghulu setan Ia mengusir setan.” Yesus memanggil mereka, lalu berkata kepada mereka dalam perumpamaan: ”Bagaimana Iblis dapat mengusir Iblis? Kalau suatu kerajaan terpecah-pecah, kerajaan itu tidak dapat bertahan, dan jika suatu rumah tangga terpecah-pecah, rumah tangga itu tidak dapat bertahan. Demikianlah juga kalau Iblis berontak melawan dirinya sendiri dan kalau ia terbagi-bagi, ia tidak dapat bertahan, melainkan sudahlah tiba kesudahannya. Tetapi tidak seorang pun dapat memasuki rumah seorang yang kuat untuk merampas harta bendanya apabila tidak diikatnya dahulu orang kuat itu. Sesudah itu barulah dapat ia merampok rumah itu. Aku berkata kepadamu: Sesungguhnya semua dosa dan hujat anak-anak manusia akan diampuni, ya, semua hujat yang mereka ucapkan. Tetapi apabila seorang menghujat Roh Kudus, ia tidak mendapat ampun selama-lamanya, melainkan bersalah karena berbuat dosa kekal.” Ia berkata demikian karena mereka katakan bahwa Ia kerasukan roh jahat.

Renungan

Kristus yang adalah Tuhan menyelamatkan kita sekali untuk selama-lamanya. Paulus ingin mengingatkan kita semua bahwa kuasa Yesus Kristus tidak berulang-ulang. Ia menyelamatkan dengan kuasa sebagai manusia dan sebagai Allah. Meskipun kita pasti mempunyai pertanyaan dan keraguan atau misteri, tetapi iman kita akan membuat keselamatan yang dianugerahkan Yesus menjadi berdaya guna.

Banyak orang yang sudah mengalami mukjizat pun belum tentu dapat diubah dan bertobat, karena mereka tidak percaya. Inilah tanda kasih Allah yang masih mengizinkan partisipasi manusia. Cobalah melihat berkat-berkat kecil setiap hari, supaya kita dapat melihat berkat Allah yang besar juga. Jika kita sering melihat dan bersyukur atas berkat itu, maka kita akan lebih bersukacita dalam hidup kita. Setan suka bercokol dalam pikiran sempit manusia dan menghalangi iman kita.

Ya Yesus, ajarlah aku percaya pada hal-hal kecil yang Engkau anugerahkan kepadaku, supaya aku bersyukur dan menunjukkan syukurku itu dalam iman dan perbuatanku. Amin.

Komentar

Tinggalkan Pesan

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Terhubung ke Media Sosial Kami

45,030FansSuka
0PengikutMengikuti
75PengikutMengikuti
0PelangganBerlangganan

Terkini