Senin, Desember 23, 2024
26.7 C
Jakarta

Minggu, 15 Januari 2017

epiphany2

PEKAN BIASA II (H)
Santo Makarius Agung; Santo Paulus, Pertapa;

Santo Arnoldus Janssen; Santo Maurus dan Plasidus

Bacaan I: Yes. 49:3.5–6

Mazmur: 40:2.4ab.7–8a.8b–9.10; R:8a.9a

Bacaan II: 1Kor. 1:1–3

Bacaan Injil: Yoh. 1:29–34

Ketika Yohanes membaptis di Sungai Yordan, ia melihat Yesus datang kepadanya dan ia berkata: ”Lihatlah Anak domba Allah, yang meng­hapus dosa dunia. Dialah yang kumaksud ketika kukatakan: Kemudian dari padaku akan datang seorang, yang telah mendahului aku, sebab Dia telah ada sebelumaku. Dan aku sendiri pun mula-mula tidak mengenal Dia, tetapi untuk itulah aku datang dan membaptis dengan air, supaya Ia dinyatakan kepada Israel.” Dan Yohanes memberi kesaksian, katanya: ”Aku telah melihat Roh turun dari langit seperti merpati, dan Ia tinggal di atas-Nya. Dan aku pun tidak mengenal-Nya, tetapi Dia, yang mengutus aku untuk membaptis dengan air, telah berfirman kepadaku: Jikalau engkau melihat Roh itu turun ke atas seseorang dan tinggal di atas-Nya, Dialah itu yang akan membaptis dengan Roh Kudus. Dan aku telah melihat-Nya dan memberi kesaksian: Ia inilah Anak Allah.”

Renungan

Dipanggil menjadi terang bangsa-bangsa sejak dari kandungan untuk mewartakan keselamatan Paulus menyapa setiap orang dengan panggilan yang mengingatkan bahwa kita semua dipanggil untuk menjadi kudus dan dilengkapi damai sejahtera. Panggilan itu ditentukan sejak dari kandungan dan Allah mempunyai maksud penyelamatan dengan hadirnya kita di dunia ini.

Kadang kita tidak mengerti panggilan kita sendiri dan akhirnya mencari, ragu, dan tidak menemukannya. Setiap orang dipanggil untuk keselamatan hidupnya dengan menjadi seorang religius atau dengan hidup bersama orang lain. Saat ini jarang sekali orang secara sadar mengikuti Kristus dengan menjadi imam, suster atau bruder. Akan tetapi, ingatlah, semua orang dipanggil untuk kekudusan dan pelayanan kepada banyak orang.

Yesus sendiri dipanggil dan diutus untuk menghapuskan dosa dunia, khususnya dosa kita. Kesaksian Yohanes mengingatkan kita bahwa kebahagiaan melayani Yesus sebagai hamba merupakan kebahagiaan sejati. Melayani Yesus dapat kita lakukan dalam setiap tindakan nyata sehari-hari. Apakah hari ini kita sudah mempersembahkan semua usaha dan kerja keras kita kepada Tuhan?

Ya Allah, aku percaya Engkau memanggilku dengan maksud keselamatan bagi dunia sekitarku. Berilah aku hati yang menerima panggilan yang istimewa, untuk melayani-Mu dan melayani sesamaku. Semoga rahmat Roh Kudus membimbingku, sekarang dan selama-lamanya. Amin.

Komentar

Tinggalkan Pesan

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Terhubung ke Media Sosial Kami

45,030FansSuka
0PengikutMengikuti
75PengikutMengikuti
0PelangganBerlangganan

Terkini