Kamis, Desember 19, 2024
27.1 C
Jakarta

Kamis, 12 Januari 2017

jesus-heals-leper-jpg

PEKAN BIASA I (H)
Santa Hilda; Santo Modestus; Santo Aelredus; Santo Bernardus dari Corleone

Bacaan I: Ibr. 3:7-14

Mazmur: 95:6–7.8-9.10–11; R:8

Bacaan Injil: Mrk. 1:40–45

Sekali peristiwa, seorang yang sakit kusta datang kepada Yesus, dan sambil berlutut di hadapan-Nya ia memohon bantuan-Nya, katanya: ”Kalau Engkau mau, Engkau dapat mentahirkan aku.” Maka tergeraklah hati-Nya oleh belas kasihan, lalu Ia mengulurkan tangan-Nya, menjamah orang itu dan berkata kepadanya: ”Aku mau, jadilah engkau tahir.” Seketika itu juga lenyaplah penyakit kusta orang itu, dan ia menjadi tahir. Segera Ia menyuruh orang itu pergi dengan peringatan keras: ”Ingatlah, janganlah engkau memberitahukan apa-apa tentang hal ini kepada siapa pun, tetapi pergilah, perlihatkanlah dirimu kepada imam dan persembahkanlah untuk pentahiranmu persembahan, yang diperintahkan oleh Musa, sebagai bukti bagi mereka.” Tetapi, orang itu pergi memberitakan peristiwa itu dan menyebarkannya ke mana-mana, sehingga Yesus tidak dapat lagi terang-terangan masuk ke dalam kota. Ia tinggal di luar di tempat-tempat yang sepi; namun orang terus juga datang kepada-Nya dari segala penjuru.

Renungan

Hari ini Yesus menyembuhkan orang yang sakit kusta. Penyembuhan itu dilakukan karena belas kasihan. Gerakan hati yang baik dan kudus menghasilkan kebaikan dan kesembuhan. Banyak dari kita bukan hanya tidak berdaya, tetapi juga tidak mempunyai kehendak yang baik untuk menyucikan diri dan orang lain. Jika kita berbelas kasihan, maka tampaklah belas kasihan Allah. Kita adalah perpanjangan tangan-Nya yang nyata.

Kadang kita berjanji mendoakan dan tidak memenuhinya. Kita berniat memberi dan tidak mewujudkannya. Jika ini kita lakukan terus menerus, maka kita akan menampilkan wajah Allah yang pendusta. Ikutilah suara Allah Roh Kudus, yang kadang membawa kita pada rasa kasihan, terharu, sedih, yang menuntun kita pada kebenaran dan perbuatan kasih. Percayalah, Allah bekerja melalui perasaan-perasaan yang jujur itu. Jangan keraskan hati, tetapi terbukalah pada suara Allah yang baik di dalam hatimu.

Ya Allah Roh Kudus, berilah aku rahmat belas kasih pada orang-orang yang menderita di sekitarku. Jangan biarkan aku keras hati dan tidak acuh pada mereka yang mengalami kesulitan hidup. Semoga hari ini aku boleh mewujudkan perbuatan baik untuk meringankan beban mereka. Amin.

 

Komentar

Tinggalkan Pesan

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Terhubung ke Media Sosial Kami

45,030FansSuka
0PengikutMengikuti
75PengikutMengikuti
0PelangganBerlangganan

Terkini