Paus Fransiskus pada hari Kamis, 8 Desember 2016, memanjatkan doa-doa bagi para korban gempa yang melanda Indonesia pada hari Rabu, 7 Desember 2016, demikian laporan Radio Vatikan pada hari yang sama.
“Saya ingin memastikan doa-doa saya kepada kalian, para korban dan keluarga mereka, orang-orang yang terluka dan mereka yang telah kehilangan rumah,” kata Paus Fransiskus dalam sambutan Angelusnya. “Semoga Tuhan memberi kekuatan untuk penduduk dan mendukung upaya penyelamatan.”
Gempa berkekuatan 6,5 SR, yang mengguncang Provinsi Aceh, khususnya Kabupaten Pidie, Pidie Jaya dan Kabupaten Bireuen, sekitar pukul 05.00 WIB, menewaskan lebih dari 100 orang, dan merusak puluhan rumah, toko dan bangunan, termasuk gedung Institut Agama Islam (IAI) Al Aziziyah Samalanga, Bireuen.
Menurut Kompas.com, Kepala Pusat Data dan Informasi Badan Penanggulangan Bencana Aceh (BPBA) Heni Nurmayanti menyebutkan total jumlah korban meninggal dunia sebanyak 102 orang, namun yang baru diidentifikasi sebanyak 88 orang.
Propinsi Aceh juga dilanda gempa dan tsunami di bulan Desember 2004 yang menewaskan lebih dari 100.000 orang.
Sementara itu, Kepala Divisi HR & GA Caritas Pengembangan Sosial Ekonomi (PSE) Keuskupan Agung Medan (KAM) Afrina Sagala mengatakan kepada PEN@ Katolik di malam hari tanggal 8 Desember 2016 bahwa Caritas PSE KAM “saat ini masih dalam tahap persiapan team yang akan berangkat malam ini ke Pidie Jaya untuk asesment awal.”
Dijelaskan bahwa segala sesuatunya sedang dipersiapkan dan “dikordinasikan dengan tim Karina yang datang dari Jakarta.” Karina atau Caritas Indonesia adalah lembaga kemanusiaan milik Konferensi Waligereja Indonesia (pcp)
Foto dari Kompas