Bereaksi tentang pesta yang sangat populer saat ini yakni Halloween, berbagai keuskupan Spanyol mendorong umat beriman untuk merayakan pesta “Holywins”, tanggal 31 Oktober 2016, disertai gambar-gambar dan kostum orang-orang kudus, para perawan dan kaum religius. Keuskupan-keuskupan Cádiz, Cartagena, Alcalá dan Ciudad Rodrigo adalah beberapa keuskupan yang melalui paroki-paroki, sekolah-sekolah, atau lembaga-lembaga Katolik, mendorong umat beriman untuk merayakan Hari Raya Semua Orang Kudus dengan pakaian-pakaian yang berkaitan dengan iman Katolik. “Dengan Holywins, yang berarti ‘kesucian menang’, orang ingin menghindari perayaan Halloween, mereka ingin mendapatkan kembali rasa hari raya Katolik dalam Hari Raya Semua Orang Kudus,” demikian catatan Keuskupan Cartagena, yang dikirim ke Fides. Keuskupan Alcala de Henares menunjukkan bahwa, “meskipun Halloween berarti pesta malam menjelang Hari Raya Semua Orang Kudus, di saat ini pesta itu tidak ada kaitannya lagi dengan iman Katolik.” Keuskupan yang pertama merayakan Holywins di Spanyol itu tahun 2008 itu memastikan bahwa pesta Holywins bukan hendak menentang Halloween, tapi tidak juga bermaksud untuk “membagikan kultus kematian dan memperbesar hal-hal yang mengerikan atau kejahatan, karena di hari raya itu umat Katolik merayakan kemenangan atas kehidupan dan mempromosikan keindahan dan kebaikan.” Bahkan pernyataan Keuskupan Cádiz berbunyi, “Perayaan usulan itu ditujukan untuk semua anak yang sedang mengikuti katekumen, murid-murid sekolah-sekolah kami, gerakan-gerakan awam, lembaga-lembaga apostolik, orang-orang muda dan keluarga-keluarga mereka karena kekudusan adalah pesta semua orang.” (pcp berdasarkan Fides Agenzia)
