Musik yang dinamis mengiringi lagu Joyful-Joyful yang dibawakan Regina. Gerak para penari latar menambah suasana pertunjukan makin ekspresif bersamaan dengan lantunan paduan suara dari orang muda Katolik. Sedangkan lampu-lampu yang berpendar warna-warni yang kadang redup, kadang terang, menambah semangat para hadirin dalam acara Joyful Concert for Asian Youth Day (JCFAYD) di Semarang, 20 September 2016.
Menurut ketua panitia acara JCFAYD Edi Susianto, acara malam itu dimaksudkan untuk menggalang dana perhelatan Asian Youth Day (AYD) ke-7 yang akan berlangsung pada bulan Juli-Agustus 2017. Indonesia tepatnya Keuskupan Agung Semarang (KAS) menjadi tuan rumah acara tersebut yang rencananya akan dilangsungkan di Yogyakarta. Acara tersebut akan dihadiri orang muda Katolik dari 30 negara di Asia. Mereka akan melakukan live-in di 11 keuskupan, tujuh di pulau Jawa dan empat di luar Jawa.
Administrator Diosesan KAS Pastor FX Sukendar Wingnyosumarta Pr melalui sambutannya mengajak hadirin untuk bersyukur karena memiliki kesempatan mendukung dan mempunyai hati untuk orang-orang muda. “Kita membuat investasi untuk orang-orang muda yang sungguh-sungguh didampingi, diarahkan dan kita bergerak,” kata imam itu.
Sedangkan Ketua Komisi Kepemudaan Konferensi Waligereja Indonesia Mgr Pius Riana Prapdi dalam renungannya mengatakan, banyak orang muda yang berjuang menghidupi kesuciannya dengan karya dan hidup yang sederhana dan biasa. “Mereka adalah gambaran Gereja yang hidup, Gereja yang berani berjuang dan menghidupi kesucian di tengah hiruk pikuk ketidakadilan, keserakahan, perebutan kekuasaan, kerusakan lingkungan, kekerasan dan kurangnya hormat terhadap sesama manusia,” kata Uskup Ketapang itu.
Menurut Mgr Prapdi, AYD adalah perjumpaan orang muda dengan orang muda dan perjumpaan orang muda dengan Yesus. “Orang muda Asia akan berjumpa dengan Yesus yang lahir, wafat dan bangkit di Asia. Yesus telah mengenakan pada diri-Nya, sejarah penderitaan dan harapan bangsa Asia ini. Dia mengasihi bangsa-Nya, dan merangkul tradisi serta warisan-Nya yang suci. Maka, orang muda akan mencecap tradisi dan warisan yang dihidupi oleh Yesus sendiri yakni Asia yang berbeda-beda, berbeda agama, berbeda kekayaan dan tradisi warisan leluhur, orang muda akan saling belajar menimba kesucian hidup dalam keragaman bahasa, budaya dan agama,” kata uskup itu.
Selain Regina, acara dimeriahkan oleh Lisa A Riyanto, Pastor Aloys Budi Purnomo Pr, Pastor Gregorius Suprayitno Pr, Pastor Raymundus Sugihartanto Pr, Pastor Agus Gunadi Pr, Pastor Lukas Heri Purnawan MSF, Gratia Voice, serta komedian Susilo dan kawan-kawan. Para imam bernyanyi dan komedian Susio dan kawan-kawan berhasil memancing tawa para hadirin.
Konser penggalangan dana tersebut disambut positif oleh umat kota Semarang. Seluruh dana yang terkumpul disumbangkan kepada panitia AYD.(Lukas Awi Tristanto)