PEKAN BIASA XV (H)
Santo Fransiskus Solanus; Santo Kamilus dari Lellis
Bacaan I: Yes. 26:7-9.12.16-19
Mazmur: 102:13.14ab.15.16-18.19-21; R:20b
Bacaan Injil: Mat. 11:28-30
Sekali peristiwa bersabdalah Yesus: ”Marilah kepada-Ku, semua yang letih lesu dan berbeban berat, Aku akan memberi kelegaan kepadamu. Pikullah kuk yang Kupasang dan belajarlah pada-Ku, karena Aku lemah lembut dan rendah hati dan jiwamu akan mendapat ketenangan. Sebab kuk yang Kupasang itu enak dan beban-Ku pun ringan.”
Renungan
Ada orang yang tak percaya akan manfaat doa. Pikirnya, berdoa itu membuang-buang waktu saja. Untuk apa berdoa? Untuk apa ke gereja? Memangnya kalau tidak kerja, bisa dapat uang? Memangnya kalau berdoa, uang datang sendiri?
Pengalaman doa tidak dikabulkan, bisa membuat hidup kita ini loyo. Malah tidak berdoa lagi. Yesaya mengatakan hal itu seperti ”seorang ibu yang melahirkan angin”, kosong, tidak ada anak, tidak mendapatkan keselamatan. Namun, ketika doa dikabulkan, kita seperti ”orang mati yang bangkit, mayat yang bersorak-sorai”.
Ada seorang bapak, rajin sekali ke gereja. Setiap hari mengikuti Misa. Katanya, dia mempunyai beban berat dalam keluarga dan bisnis. Setiap hari dia harus menyediakan sejumlah uang untuk bayar utang. Jika tidak cukup, utangnya berbunga lagi. Padahal tidak setiap hari tokonya ramai pembeli. Maka dia selalu ke gereja, berdoa dan memohon bantuan Tuhan. Memang, setelah berdoa di gereja, kesaksiannya, selalu ada orang datang berbelanja. Jumlah uangnya selalu cukup untuk membayar angsuran hari itu. Dia yakin Tuhan mengabulkan doanya. Tak sia-sia dia ke gereja. Baginya, tepat sekali kata-kata Yesus, ”Datanglah kepada-Ku, kalian semua yang letih lesu dan berbeban berat, Aku akan memberikan kelegaan kepadamu” (Mat. 11:28). Hanya pengalaman iman yang bisa membuat kita yakin akan doa.
Ya Tuhan, angkatlah beban hidupku dan berilah aku kelegaan. Dalam kesesakanku, dengarkanlah permohonanku dan kabulkanlah doaku. Amin.