Seorang imam Katolik diserang di negara bagian Assam (di timur laut India) oleh seseorang yang tak dikenal. Imam itu kemudian dirawat di rumah sakit dengan luka serius yang disebabkan oleh parang. Pastor Sushil John Soren adalah seorang pastor paroki di Keuskupan Tezpur. Saat ini, pastor itu sedang dirawat di rumah sakit di Guwahati.
Uskup Tezpur Mgr Michael Toppo memberi konfirmasi kepada Fides bahwa serangan itu terjadi pada tanggal 20 Juni 2016 dan “kita tidak tahu alasan dari serangan” yang bisa berakibat fatal itu.
Di paroki dari Pastor Soren itu ada sebuah kampus dan asrama untuk anak laki-laki. Menurut rekonstruksi fakta, imam itu pergi ke asrama itu untuk memimpin doa bersama orang-orang muda.
Saat kembali ke biara, seorang orang asing mengikutinya dan mencoba memukulnya dengan parang di leher. Imam itu menghindari pukulan yang akan membunuhnya, dan menerima luka serius di kedua tangan.
Orang-orang muda dari asrama beramai-ramai datang ke tempat itu dan ketika mereka berteriak minta tolong penyerang itu melarikan. Polisi sedang melakukan investigasi awal dan sedang mencari penyerang itu. Solidaritas terhadap imam itu serta terhadap umatnya terungkap dari seluruh keuskupan.
Assam adalah salah satu dari tujuh negara bagian timur laut India, daerah yang sangat tidak stabil di negara itu. Berbagai konflik etnis, suku, agama terjadi di sana. (pcp berdasarkan laporan PA dari Agenzia Fides)