PEKAN BIASA XI (H)
Santo Leontinus, Santo Hipatius dan Santo Teodulus
Bacaan I: 2Taw. 24:17-25
Mazmur: 89:4-5. 29-30. 31-32. 33-34; R:29a
Bacaan Injil: Mat. 6:24-34
Dalam khotbah di bukit, berkatalah Yesus: ”Tak seorang pun dapat mengabdi kepada dua tuan. Karena jika demikian, ia akan membenci yang seorang dan mengasihi yang lain, atau ia akan setia kepada yang seorang dan tidak mengindahkan yang lain. Kamu tidak dapat mengabdi kepada Allah dan kepada Mamon. Karena itu, Aku berkata kepadamu: Janganlah khawatir akan hidupmu, akan apa yang hendak kamu makan atau minum, dan janganlah khawatir pula akan tubuhmu, akan apa yang hendak kamu pakai. Bukankah hidup itu lebih penting daripada makanan dan tubuh itu lebih penting daripada pakaian? Pandanglah burung-burung di langit, yang tidak menabur dan tidak menuai dan tidak mengumpulkan bekal dalam lumbung, namun diberi makan oleh Bapamu yang di surga. Bukankah kamu jauh melebihi burung-burung itu? Siapakah di antara kamu yang karena kekuatirannya dapat menambahkan sehasta saja pada jalan hidupnya? Dan mengapa kamu khawatir akan pakaian? Perhatikanlah bunga bakung di ladang, yang tumbuh tanpa bekerja dan tanpa memintal, namun Aku berkata kepadamu: Salomo dalam segala kemegahannya pun tidak berpakaian seindah salah satu dari bunga itu. Jadi jika demikian Allah mendandani rumput di ladang, yang hari ini ada dan besok dibuang ke dalam api, tidakkah Ia akan terlebih lagi mendandani kamu, hai orang yang kurang percaya? Sebab itu janganlah kamu khawatir dan berkata: Apakah yang akan kami makan? Apakah yang akan kami minum? Apakah yang akan kami pakai? Semua itu dicari bangsa-bangsa yang tidak mengenal Allah. Akan tetapi Bapamu yang di surga tahu, bahwa kamu memerlukan semuanya itu. Tetapi carilah dahulu Kerajaan Allah dan kebenarannya, maka semuanya itu akan ditambahkan kepadamu. Sebab itu janganlah kamu kuatir akan hari besok, karena hari besok mempunyai kesusahannya sendiri. Kesusahan sehari cukuplah untuk sehari.”
Renungan
Kekhawatiran merupakan kondisi real yang lazim dialami setiap manusia dan disebabkan oleh keadaan yang tidak menentu dan tak pasti. Orang yang khawatir akan mudah gelisah, galau dan akhirnya merana, atau orang muda zaman sekarang bilang GEGANA: GElisah, GAlau, meraNA. Namun, sering kali kekhawatiran orang zaman ini lebih berkaitan dengan persoalan duniawi, yang fana semata. Untuk itu Yesus mengingatkan kita untuk tidak perlu mengkhawatirkan segala sesuatu yang bersifat duniawi, seperti makanan dan pakaian.
Dengan mengatakan: ”bukankah hidup lebih penting dari makanan dan tubuh lebih penting dari pakaian”, Yesus menegaskan bahwa yang perlu dikhawatirkan adalah inti terdalam dari hidup manusia dan bukan tampilan luar yang artifisial dan bersifat aksesoris belaka. Allah adalah sumber kehidupan dan kelimpahan kasih karunia. Untuk itu yang mesti diperjuangkan manusia ialah kekayaan rohani sebagai jaminan keselamatan. Maka yang mesti dikhawatirkan adalah bukan kekurangan kehidupan dunia-manusiawi, tetapi kehidupan rohaniah-surgawi. Untuk itulah Yesus menegaskan: Cari dahulu Kerajaan Allah dan keberadaannya maka semuanya itu akan ditambahkan kepadamu.
Ya Tuhan, berilah aku semangat untuk selalu mencari keselamatan-Mu, sehingga aku pun tidak jatuh dalam kekhawatiran akan hal-hal duniawi yang sifatnya sementara. Amin.