Untuk menindaklanjuti ajakan Paus Fransiskus untuk melakukan pertobatan ekologis dan melakukan silih ekologis untuk membayar ‘hutang ekologis’ yang kita lakukan, Keuskupan Agung Jakarta telah meluncurkan Gerakan Silih Ekologis KAJ.
Gerakan itu mengajak umat (termasuk pastor, bruder, maupun suster) di Keuskupan Agung Jakarta yang biasa melakukan perjalanan naik pesawat untuk menyisihkan uang sebagai silih. Jumlahnya boleh ditentukan sendiri, meski dalam hitungan kasar kira-kira Rp 10.000,- per jam terbang (artinya semakin lama terbangnya, semakin banyak yang disisihkan).
Gereja sebagai institusi pun mau bertobat dan memberikan silih. Karena itu, Keuskupan Agung Jakarta telah menyediakan setidaknya dua bidang tanah untuk dijadikan wujud pertobatan ini. Yang pertama ada di Paroki Santo Barnabas Pamulang, dan biasa disebut Kebun Darling (Sadar Lingkungan). Yang kedua di Paroki Santa Helena Curug Karawaci, biasa disebut Kebun Bumi Kahuripan. Masing-masing luasnya sekitar 1,1 ha. Penanaman pohon dan pengelolaannya untuk edukasi ekologis bagi umat maupun masyarakat di kebun itu sudah mulai dan akan dioptimalkan. Selain dua bidang tanah itu, ada dua-tiga bidang tanah lagi sedang dijajaki untuk digarap.
“Uang yang disisihkan sebagai silih ekologis inilah yang akan diwujudkan dalam penanaman dan pemeliharaan pohon serta pengembangan kebun-kebun KAJ tadi menjadi tempat pendidikan ekologis,” tulis Gerakan Silih Ekologis yang diluncurkan dan ditandatangani di Hari Lingkungan Hidup se-Dunia, 5 Juni 2016, oleh Koordinator Gerakan Hidup dan Bersih KAJ Pastor Andang L Binawan SJ dan Uskup Agung Jakarta Mgr Ignatius Suharyo.
Caranya, seperti ditulis dalam booklet gerakan itu, “mereka yang baru saja melakukan perjalanan naik pesawat, mengirimkan uang silih ekologisnya ke rekening Keuskupan Agung Jakarta, yaitu Bank BCA no. 544- 0177788 a.n. KAJ (Silih Ekologis).” Rekening itu, jelasnya, akan dikhususkan sebagai ‘rekening hijau’ (rekening peduli lingkungan hidup).
Booklet itu bisa didownload di http://www.kaj.or.id/2016/06/04/10373/download-booklet-gerakan-sileko.php
KAJ akan menyalurkan dana yang tersedia ke pengelola tanah atau kebun yang ditunjuk, dengan dua prioritas yang sudah disebut, dan secara berkala KAJ akan memberi laporan keuangan secara umum melalui web KAJ dan juga meminta laporan penggunaan dana dari pengelola kebun.(pcp)