“Kerahiman dalam agama Kristen dan Islam” adalah judul dari seminar yang diselenggarakan di Lahore, pada kesempatan Tahun Yubileum. Seminar yang dilakukan oleh Dewan untuk Dialog Antaragama di Pakistan itu yang dikoordinir oleh Pastor Francis Nadeem OFMCap dan dipimpin oleh pemimpin Islam Sufi Pir Shafaat Rasool. Fokus seminar yang diselenggarakan dalam beberapa pekan terakhir itu adalah nilai-nilai bersama yang ada dalam agama Islam dan agama Kristen.
Dewan itu melaporkan kepada Fides, yang memberitakannya tanggal 16 Mei 2016, bahwa Pastor Qaisar Feroz, satu di antara para pemimpin Kristen yang menyampaikan intervensi, mengutip beberapa ayat dari Perjanjian Lama dan Baru tentang kerahiman atau belas kasihan, seraya mengingatkan bahwa “Allah itu murah hati dan ingin agar kita bermurah hati.”
Karena kita terlalu sering terfokus pada kenyataan yang “membakar kebencian dan perbedaan, maka sangat perlu menciptakan situasi damai, toleransi, pengampunan dan kerahiman,” kata imam itu seraya mencatat bahwa “Tahun Kerahiman yang dicanangkan Paus Fransiskus sangat penting bagi seluruh dunia,” dan “merupakan ajakan untuk membangun budaya belas kasihan, nilai bersama bagi agama Islam dan agama Kristen.”
Pir Shafaat Rasool kemudian menjelaskan perspektif Islam tentang kerahiman, dengan merujuk beberapa ayat al-Qur’an. “Tidak seorang berhak dengan cara paksa memindahkan seorang umat beragama ke agama lain,” katanya.
“Kerahiman adalah satu-satunya saluran yang menarik manusia untuk memeluk sebuah agama,” katanya secara mengingatkan bahwa agama Islam dan agama Kristen memiliki asal yang sama. “Kerahiman adalah faktor kunci dalam kedua agama itu dan dengan mendengarkan panggilan dari Paus Fransiskus, kita harus menyebarkan belas kasihan di dalam masyarakat kita,” kata pemimpin Islam itu.
Tokoh Muslim itu sangat menghargai sikap Paus Fransiskus yang merayakan 2016 sebagai “Tahun Kerahiman.” Dia berharap agar apa yang dicanangkan Paus itu ikut meningkatkan kerukunan antarumat beragama dan menghapus ekstremisme dari hati. “Kami akan terus menyebarkan pesan belas kasihan di Pakistan, seraya berharap agar perdamaian tersebar luas dalam masyarakat kita.”
Para peserta dengan suara bulat mengesahkan sebuah resolusi yang meminta pemimpin agama, politisi, pendidik dan media, untuk membantu meningkatkan nilai-nilai seperti belas kasihan, pengampunan dan toleransi, seraya meminta kepada para pengikut dari semua agama untuk menyebarkan pesan perdamaian dan kerukunan. (pcp berdasarkan laporan PA dari Agenzia Fides)